SEMARANG – Buntut kericuhan di laga PSIS Semarang vs PSS Sleman, tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar terkena hukuman dari PSSI. Tepatnya PSIS terkena hukuman laga kandang tanpa penonton hingga akhir musim Liga 1 2023-2024.
Ya, kericuhan sempat terjadi di Stadion Jatidiri kala oknum suporter PSIS Semarang dengan oknum suporter tamu saling lempar benda di tribune stadion, pada Minggu 3 Desember 2023. Insiden kericuhan bertambah parah ketika laga berakhir tanpa adanya injury time karena situasi sudah tidak kondusif.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi ikut menjadi korban, bahkan sampai mengalami delapan jahitan. Insiden berlanjut di luar lapangan, kala sebanyak lima bus suporter PSS Sleman dijarah oknum beratribut PSIS Semarang.
Atas insiden itu, PSIS Semarang resmi dihukum laga kandang tanpa penonton. Tak tanggung-tanggung, sanksi tersebut berlaku hingga akhir musim 2023-2024.
Hal itu tertera pada surat disiplin yang diterima manajemen klub pada Rabu (6/12/2023) malam WIB. Surat itu menyatakan suporter PSIS Semarang tidak diperbolehkan hadir di Stadion Jatidiri hingga musim ini berakhir.
“Merujuk kepada pasal 70 Ayat 1, Ayat 4 dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, klub PSIS Semarang dikenakan sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton saat menjadi tuan rumah,” bunyi surat tersebut sebagaimana dilansir laman resmi klub, Kamis (7/12/2023).
“Sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat sampai dengan kompetisi Liga 1 2023-2024 berakhir,” tutup keterangan itu.
Kerusuhan suporter memang marak terjadi di Liga 1 2023-2024. Namun sejauh ini, baru PSIS Semarang saja yang dihukum sanksi laga kandang tanpa penonton.
(Rivan Nasri Rachman)
