Namun, Chicharito tidak peduli akan hal itu. Dia lantas mencetak gol debut untuk Man United ke gawang tim sekelas Chelsea. Di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, Chicharito benar-benar menjelma menjadi pemain yang sangat berbahaya.
Meski begitu, Chicharito tidak lantas menjadi pemain utama. Dirinya lebih banyak menjadi seorang pemain pengganti. Akan tetapi, kemampuan magisnya yang selalu menjadi pemecah kebuntuan benar-benar menjadikannya supersub andalan di Manchester United.
Tercatat, Chicharito sukses mencetak 59 gol dan 20 assist dari total 157 penampilannya bersama Man United. Sayangnya, setelah Sir Alex Ferguson pensiun, menit bermain Chicharito menjadi menurun. Hal inilah yang kemudian membuat Chicharito memilih hengkang pada akhir 2014.
Dari Old Trafford, Chicharito kemudian memilih berlabuh ke Real Madrid. Sayangnya, di tim itu, Chicharito gagal menunjukkan performa terbaiknya. Alhasil, dirinya hanya bertahan satu musim, sebelum akhirnya didepak dari skuad Los Blancos.
Dari Real Madrid, Chicharito sempat berpindah-pindah tim, mulai dari Bayern Leverkusen, West Ham United, Sevilla, hingga akhirnya memilih ke tim Major League Soccer, LA Galaxy hingga saat ini.
Itulah kisah sukses pesepakbola jalanan, Chicharito, hingga menjadi andalan di Manchester United.
(Djanti Virantika)