HAMPIR dikalahkan Lecce, Stefano Pioli kecewa berat AC Milan tak kunjung belajar dari kesalahan. Pioli menyoroti bagaimana gol Lecce terjadi sama seperti ketika Rossoneri – julukan Milan – menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions.
Milan melawat ke Stadio Comunale Via del Mare, Lecce pada Sabtu (11/11/2023) malam WIB. Tim tamu sempat unggul dua gol melalui Olivier Giroud (28’) dan Tijjani Reijnders (35’).
Namun, pada babak kedua, AC Milan yang sudah merasa di atas angin kebobolan dua gol. Adalah Nicola Sansone (66’), dan Lameck Banda (70’) yang sukses membuat tim tuan rumah meraup satu poin dalam laga tersebut. Milan bahkan hampir dikalahkan Lecce jika saja gol telat Roberto Piccoli tak dianulir wasit karena pelanggaran.
Usai pertandingan, Pioli kecewa dengan anak asuhnya yang cepat puas dengan dua gol di babak pertama. Terlebih, Rossoneri harus kebobolan dengan skema serupa seperti saat melawan PSG di Liga Champions.
“Kami bermain di babak kedua dengan sikap hingar bingar yang tidak biasa kami lakukan. Kami seharusnya bisa mengendalikan permainan dengan lebih baik, memang benar kami menciptakan peluang untuk unggul 3-0 melalui Reijnders dan Okafor, tapi sekali lagi kami terlalu terburu-buru,” kata Pioli dikutip dari Football Italia, Senin (13/11/2023).
“Kami kebobolan gol melalui tendangan sudut yang identik dengan yang dicetak PSG, jadi kami terus melakukan kesalahan yang sangat merugikan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Pioli menegaskan kesalahan berulang ini harus diperbaiki untuk laga berikutnya. Pelatih berkepala plontos itu meminta Rafael Leao dan kolega untuk tidak jemawa saat sudah unggul atas lawan dalam pertandingan.
“Ini adalah situasi yang harus kami atasi. Kami dua kali melakukan kesalahan dengan berpikir bahwa kami telah menyelesaikannya padahal sebenarnya tidak demikian, yang pada akhirnya hanya meningkatkan ketegangan dan mudah tersinggung,” tandasnya.
(Rivan Nasri Rachman)