“Dengan kematian dan kehancuran di Gaza, para pemain berada dalam kondisi psikologis yang sulit,” ungkap Daboub.
Sementara itu, Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina, Susan Shalabi meyakini Lions of Canaan bisa melewati masa sulit. Dia menegaskan, masyarakat Palestina menginginkan timnasnya tetap bermain seperti biasa dan siap untuk memberikan dukungan.
“Mereka (masyarakat Palestina) adalah orang-orang yang ingin didengar dan dilihat oleh seluruh dunia, ingin hidup normal seperti orang lain, sehingga orang-orang peduli dengan tim nasionalnya," ungkap Shalabi.
"Ini mewakili kerinduan untuk diakui sebagai negara yang bebas dan berdaulat,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)