PARIS - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, masih percaya diri Rossoneri akan lolos dari Grup F Liga Champions 2023-2024 kendati baru saja dibantai Paris Saint-Germain (PSG) 0-3. Namun, perlu kerja keras untuk mewujudkan hal itu.
Duel PSG vs AC Milan itu digelar di Stadion Parc des Princess, Paris, Kamis (26/10/2023) dini hari WIB. Tiga gol yang bersarang ke gawang Il Diavolo Rosso dicetak oleh Kylian Mbappe (32’), Randal Kolo Muani (53’), dan Lee Kang-In (89’).
Kekalahan ini sekaligus memperpanjang tren minor Milan di Liga Champions 2023-2024. Mereka belum meraih kemenangan dari tiga pertandingan yang telah dimainkan pada fase grup.
Olivier Giroud dan kawan-kawan tersungkur di dasar klasemen dengan hanya mengoleksi dua poin dengan 0 gol. Sementara itu, PSG saat ini sedang memuncaki klasemen sementara dengan koleksi enam poin.
Posisi dua dihuni Borussia Dortmund dengan empat poin, sama seperti Newcastle United yang berada di posisi tiga. Bisa dibilang, persaingan di grup neraka itu cukup ketat karena masing-masing tim masih memiliki peluang untuk lolos.
Pioli pun tak ambil pusing dengan kekalahan dari PSG. Menurutnya, masih ada tiga pertandingan sisa yang harus dimenangkan Milan untuk lolos. Ia cukup optimistis bisa melakukannya.
“Hasil di Newcastle adalah satu-satunya yang positif dari hari ini dan kami perlu memanfaatkannya sebaik mungkin. Saya tidak tahu apakah kami harus memenangkan tiga yang tersisa atau tidak," papar Pioli, dikutip dari Football Italia, Kamis (26/10/2023).
"Tetapi kami harus percaya dan berbuat lebih baik. Kami memiliki kualitas untuk memenangkan pertandingan itu. Kami harus terus bekerja, karena dengan meningkatkan tingkat kualitas, saya masih merasa kami melakukan hal yang benar,” tegas pria asal Italia itu.
Soal kekalahan dari PSG, Pioli menilai anak asuhnya terlalu banyak melakukan kesalahan kecil yang berujung fatal. Padahal, pria berusia 58 tahun itu sudah mewanti-wanti sejak sebelum pertandingan.
“Kami membuat banyak kesalahan kecil yang menghentikan serangan balik kami atau membiarkan mereka membalas, jadi jauh lebih penting untuk meningkatkan umpan dan menciptakan tekanan itu. Sebaliknya, operan yang salah tempat membuat kami kehilangan momentum terlalu mudah,” terang Pioli.
“PSG memiliki tekanan yang kuat, bermain seperti yang kami harapkan dalam hal strategi dan intensitas. Kami mencoba mencerminkan itu dan saya pikir kami melakukannya di babak pertama, tetapi membayar untuk gangguan dan kebobolan gol,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)