PARIS - Pelatih Paris Saint Germain (PSG), Luis Enrique, mewaspadai skema AC Milan yang kerap berubah-ubah bagai bunglon dalam suatu pertandingan. Ia memprediksi laga matchday tiga Grup F Liga Champions 2023-2024 itu akan berjalan sulit.
Laga PSG vs AC Milan itu akan berlangsung di Stadion Parc des Princess, Paris, Kamis 26 Oktober 2023 dini hari WIB. Les Parisiens wajib menang jika tak ingin kans lolos ke babak gugur tak diganggu tim tamu.
Saat ini, PSG berada di peringkat kedua dengan perolehan tiga poin dari dua laga. Sementara itu, Milan tepat berada di bawahnya dengan nilai dua dari dua laga.
Jelang laga, Enrique memberi komentar terkait taktik yang kerap digunakan sang lawan. Ia mewaspadai skema empat pemain bertahan Milan yang kerap berubah menjadi lima bek di tengah pertandingan.
“Formasi mereka 4-3-3, mereka tahu cara bertahan dan sangat bagus dalam segala aspek. Mereka juga bisa mengadaptasi sistem mereka dengan beralih ke lima bek. Mereka bermain sangat baik dengan atau tanpa bola,” kata Enrique, dilansir laman resmi klub, Rabu (25/10/2023).
“Adapun kami sendiri, apa pun yang terjadi, kami perlu mencoba menyerang seperti biasanya. Mengenai hal lainnya, kami akan beradaptasi dalam permainan,” imbuh pria asal Spanyol itu.
Lebih lanjut, Enrique juga mengomentari performa Milan yang tengah lesu pasca dikalahkan Juventus dengan skor 0-1 pada lanjutan Liga Italia 2023-2024 akhir pekan lalu. Menurutnya, tim asuhan Stefano Pioli itu tidak akan terpengaruh pada satu atau dua hasil buruk.
“AC Milan adalah tim besar. Sepanjang musim, tim mengalami suka dan duka, tapi saya pikir saat ini, Milan baik-baik saja. Mereka bekerja keras dengan pelatih yang sangat bagus. Milan terbiasa bermain dalam kondisi yang baik,” terang Enrique.
“Ini peluang besar bagi kami, tapi menurut saya hingga putaran terakhir penyisihan grup, kami belum tahu siapa yang akan lolos,” sambungnya.
“Jadi kami harus fokus pada satu pertandingan pada satu waktu. Kami' Kami sangat senang memainkan pertandingan besok di kandang, di depan para penggemar kami,” pungkas Enrique.
(Wikanto Arungbudoyo)
