"Sebelum aku bisa bermain untuk Timnas Indonesia aku ingin bermain di tim senior (klub) profesional dulu. Jadi buat di situasiku sekarang mungkin masih terlalu cepat untuk bisa mendapatkan undangan," tambah penyerang 18 tahun itu.
"Tapi misal situasiku berubah dalam setengah atau 1 tahun ke depan dan aku mendapatkan undangan, aku bisa menjawab iya," lanjut Mauro Zijlstra mengamini untuk membela Timnas Indonesia.
Mauro Zijlstra menegaskan siap menempati posisi penyerang Timnas Indonesia di masa depan. Itu artinya, striker berdarah Belanda itu bakal menjadi calon pesaing Ramadhan Sananta.
"Iya tentu aku bisa membantu untuk di posisi itu (striker) jadi aku akan berpikir dengan baik jika kesempatan itu datang," jelasnya.
Sebagai informasi, Mauro Zijlstra memiliki darah Indonesia dari sang ayah yang merupakan pria asli Bandung. Namun, sejak kecil pemain yang gayanya dianggap mirip Dusan Vlahovic itu tumbuh besar di Belanda.
Pemuda kelahiran 9 November 2004 ini memulai karier di Jong AZ Alkmaar. Kemudian pindah ke AFC Amsterdam U-18 sebelum gabung NEC Nijmegen U-21. Pemain berpostur 187 cm itu juga bisa berposisi sebagai gelandang serang.
(Ramdani Bur)