JAKARTA - Satgas Mafia Bola bakal memanggil pengamat sepakbola Ophan Lamara yang mengaku memiliki informasi sosok mafia di tubuh kepengurusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Hal itu merupakan langkah membereskan praktik mafia di sepakbola Indonesia.
Dalam acara diskusi yang diselenggarakan salah satu media di kanal Youtube, Ophan mengaku memiliki informasi mengenai sosok mafia di dalam PSSI dan PT LIB. Ia tentu tak membocorkan identitas sang pelaku.
Namun menurut Ophan, sosok tersebut hadir dalam laga penentuan gelar juara dalam suatu musim Liga 1. Tak disebutkan pula kapan musim yang dimaksud.
Salah satu anggota Satgas Independen Anti Mafia Bola, Akmal Marhali, menyebut pihaknya akan memanggil Ophan untuk dimintai keterangan. Ia bahkan sudah berbicara via telepon.
"Apa yang disampaikan bang Ophan Lamara itu waktu itu di diskusi yang kebetulan pak Erick (Thohir) juga hadir, jadi kita akan panggil teman-teman untuk bersama-sama mengungkap masalah-masalah sepak bola kita," kata Akmal, Rabu (20/9/2023).
"Kita yakini kalau kita mau bersih, harus dari mulai dari kita semua, dan Satgas Mafia Bola ini untuk panggil bang Ophan Lamara, untuk dimintai keterangan, kisi-kisi, gambaran-gambaran dan tentunya memberi perlindungan untuk beliau," tambahnya.
"Saya sudah telepon juga bang Ophan Lamara, untuk kemudian membantu kita mengungkap semua ini," imbuh pria yang juga Koordinator Save Our Soccer (SOS) itu.
Akmal mengatakan Satgas Independen Mafia Bola akan memberi perlindungan kepada Ophan. Hal itu untuk mengantisipasi ancaman dan intimidasi kepada sang pengamat.
"Karena bagaimana pun bicara soal mafia bola ini selalu bikin degdegan, ngeri-ngeri sedap, sehingga perlu ada perlindungan untuk kawan-kawan yang mengungkap ini semua," ujar Akmal.
"Kita sih maunya ke depan dirahasiakan semua namanya, karena ini kan masalah publik, tapi karena bang Ophan bicara itu dia pikir tidak ada siaran langsung, tapi ternyata ada siaran langsung, dan saya rasa ini momentum bagus," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)