"Saya mau lapangan normal karena kami selalu minta air babak pertama agar lapangan lebih lembut. Kami tidak bisa main di SUGBK, tapi setidaknya main di lapangan bagus," sambungnya kemudian.
Pengamat sepak bola, Kesit B Handoyo, menyatakan bahwa alasan Thomas Doll soal kondisi lapangan terlalu dicari-cari. Padahal, skuad Arema FC yang berlaga di lapangan juga memiliki situasi yang sama dengan Persija.
"Menurut saya, itu alasan yang dicari-cari oleh Doll. Mungkin karena Persija gagal meraih poin penuh di kandang sendiri dari Arema, dan sebelumnya juga ditahan Borneo, dan terakhir kalah dari Madura United, jadinya lapangan disalahkan. Padahal Arema juga bermain di lapangan yang sama," jelas Kesit kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Senin (21/8/2023).
Lebih lanjut, Kesit menambahkan bahwa penampilan Persija memang agak menurun dalam beberapa pekan terakhir. Tim ibukota itu hanya mampu meraih dua poin dari tiga laga. Dengan demikian, tidak mengherankan Thomas Doll sebagai pelatih berusaha mencari alasan lain.
(Rivan Nasri Rachman)