MENANTI persaingan dua bek berdarah Indonesia, Elkan Baggott dan Justin Hubner, siapa yang lebih dulu main di Premier Leage? Seperti yang diketahui, keduanya kini berkarier di sepakbola Inggris.
Elkan Baggott tercatat bermain untuk Ipswich Town yang berkompetisi di Championship, divisi kedua di sepakbola Inggris. Sedangkan Justin Hubner tergabung ke dalam Wolverhampton Wanderers, namun ia masih memperkuat Tim U-16-nya.
Dari segi usia, Hubner yang berumur 19 tahun hanya setahan lebih muda dari Baggott. Sehingga secara pengalaman pun bisa dikatakan lebih banyak Baggott di persepakbolaan Inggris.
Baggott yang juga sejatinya masih tergabung di Ipswich Town U-21 itu pernah dipinjamkan ke Gillingham dan Cheltenham Town yang bermain di League Two (divisi keempat Liga Inggris) dan League One (divisi ketiga Liga Inggris).
Sementara Hubner nyatanya baru bermain di reserve league alias di Premier League 2 yang hanya berisikan tim-tim muda. Sehingga, secara pengalaman bermain, Baggott bisa dikatakan lebih unggul.
Kendati demikian, jika Hubner nyatanya terus dapat bermain baik di Wolves U-16, bukan tidak mungkin ia akan dipanggil ke tim senior. Sehingga, jalan pemain keturunan Indonesia yang gagal dinaturalisasi untuk ke Premier League jelas lebih mudah ketimbang Baggott.
Sebab Wolverhampton Wanderers pun nyatanya sudah berkompetisi di Premier League. Sedangkan klub Baggott, Ipswich Town justru baru naik ke Championship di musim 2023-2024 ini.
Baggott pun kemungkinan besar akan dipinjamkan Ipswich Town ke tim lain untuk musim 2023-2024. Hal itu dilakukan pelatih Ipswich Town, Kieran McKenna untuk memberikan menit bermain kepada bek Timnas Indonesia tersebut.
Jadi, secara peluang Hubner mungkin memiliki kans yang besar untuk tampil lebih dulu ke Premier League jika memang dipanggil oleh tim senior Wolverhampton. Namun, tentu diharapkan Baggott pun juga bisa memiliki pengalaman bermain di kasta tertinggi Liga Inggris.
Dengan usia Hubner dan Baggott yang masih muda, perjalanan mereka jelas masih panjang. Diharapkan mereka bisa terus berkembang hingga akhirnya dipercaya untuk bermain di Premier League.
(Rivan Nasri Rachman)
