Thomas Doll benar-benar dibuat bingung dengan fenomena yang dilakukan Ferrari ini. Sebab, di Eropa, tidak ada kejadian seorang pemain yang sedang berjuang bersama timnya mengarungi kompetisi, tiba-tiba saja juga harus menjalani pendidikan kepolisian.
“Di Eropa juga tidak ada hal seperti ini, saya baru ketemu dengan hal seperti ini. Mungkin kawan-kawan media di sini lebih tahu bagaimana kondisi di sini (Indonesia), mana yang lebih baik buat Ferarri,” ungkap Thomas Doll.
Ya, Ferarri membuat keputusan yang cukup mengejutkan. Pasalnya, pemain berlabel Timnas Indonesia itu memilih menjalani pendidikan kepolisian saat kompetisi Liga 1 musim ini baru berjalan selama empat pekan.
Dengan menjalani pendidikan polisi, Ferrari harus absen cukup lama untuk membela Persija Jakarta. Pasalnya, pendidikan tersebut akan berakhir pada 25 Agustus 2023.
Ferarri merupakan salah satu dari sembilan pesepakbola Indonesia yang mengikuti pendidikan kepolisian tersebut. Delapan pemain lainnya adalah Ginanjar Wahyu, Frengky Missa, Ananda Raehan, Kakang Rudianto, Dimas Juliano Pamungkas, Rabbani Tasnim, Daffa Fasya, dan Muhammad Faiz Maulana. Mereka semua merupakan pemain Timnas U-20 yang dinyatakan lulus melalui jalur talent scouting prestasi non-akademik.
(Djanti Virantika)