Banyak Pemain Timnas Indonesia Kena Bully Setelah Ikut Pendidikan Kepolisian, Erick Thohir Angkat Bicara

Ramdani Bur, Jurnalis
Selasa 25 Juli 2023 18:15 WIB
Muhammad Ferarri, 1 dari 9 pemain Timnas Indoneisa yang ikut pendidikan kepolisian. (Foto: Instagram/@pssi)
Share :

KETUA Umum PSSI, Erick Thohir, angkat bicara setelah banyak pemain Timnas Indonesia U-20 dan U-22 yang kena bully netizen Indonesia setelah memilih ikut pendidikan kepolisian. Erick Thohir meminta kepada pencinta sepakbola Indonesia untuk memberi kesempatan kepada pemain-pemain ini untuk berkembang, setelah mengharumkan nama negara di kancah internasional.

Erick Thohir menceritakan kronologi kenapa pemain-pemain Timnas Indonesia banyak yang ikut pendidikan kepolisian. Hal itu bermula dari pertemuan antara Timnas Indonesia U-22 yang juara sepakbola SEA Games 2023 dengan presiden Jokowi di Istana Merdeka.

(Muhammad Ferarri bek Timnas Indonesia U-20/U-23 yang ikut tes kepolisian)

Dalam pertemuan itu, presiden Jokowi bertanya, apa yang bisa negara berikan selain bonus? Erick Thohir bercerita, sejumlah pemain ada yang tertarik menjadi TNI, Polri hingga Aparatur Sipil Negara (ASN).

Alhasil, terjaring sembilan pemain yang tertarik ikut pendidikan kepolisian. Tak hanya personel Timnas Indonesia U-22 seperti Ananda Reihan dan Muhammad Ferarri, tapi juga ada tujuh personel Timnas Indonesia U-20 yang tertarik ikut pendidikan kepolisian.

Sayangnya, sejumlah netizen Indonesia menyayangkan keputusan ini. Mereka kompak menyebut Muhammad Ferarri dan kawan-kawan mencari aman dan dianggap sulit berkembang karier sepakbolanya jika masuk kepolisian.

Dalam hal ini, Erick Thohir memberi pandangan. Ia meminta kepada masyarakat untuk mengapresiasi dan memberi kesempatan pemain-pemain ini untuk berkembang.

“Kita punya media sosial dimanfaatkan sebagai check and balace, begitu juga dengan media. Media harus amanah dan memberikan solusi. Kembali, pemain-pemain ini ingin memiliki masa depan. Dengan pengorbanan mereka yang ingin membawa hal-hal yang positif kepada sepakbola Indonesia, kita harus memberi kesempatan,” kata Erick Thohir saat menjalani konferensi pers di Menara Danareksa, Selasa (25/7/2023).

(Erick Thohir (tengah), Ketua Umum PSSI)

“Di Korea Selatan juga ada namanya wajib militer, tapi tentunya kebijakannya berbeda. Kita beri kesempatan dulu kepada mereka,” lanjut Erick Thohir.

Akibat ikut pendidikan kepolisian, pemain-pemain ini berpotensi absen di Piala AFF U-23 2023 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024. PSSI sendiri disebut Erick Thohir akan mencari solusi terbaik dengan berbicara dengan pihak kepolisian.

“Nanti kita bisa membuat pembicaraan khusus kepada phak kepolisian, boleh enggak kita pinjam dulu tanpa merusak sistem. Ketika melakukan seleksi (pemain Timnas Indonesia U-17) di 12 kota, kita enggak mau ada pemain titipan. Banyak anak muda kita yang tertarik menjadi polisi dari seluruh penjuru Indonesia. Namun, kalau ada kekhususan, tentunya merusak standar kepolisian dan itu kita tidak mau,” tegas Erick Thohir.

“Jadi biar saja masuk dulu dan kita tanya apakah ada dispensasi atau tidak. Keputusan ada di pihak kepolisian,” tutup mantan presiden Inter Milan ini.

(Ramdani Bur)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya