KETUA Umum PSSI, Erick Thohir, angkat bicara setelah banyak pemain Timnas Indonesia U-20 dan U-22 yang kena bully netizen Indonesia setelah memilih ikut pendidikan kepolisian. Erick Thohir meminta kepada pencinta sepakbola Indonesia untuk memberi kesempatan kepada pemain-pemain ini untuk berkembang, setelah mengharumkan nama negara di kancah internasional.
Erick Thohir menceritakan kronologi kenapa pemain-pemain Timnas Indonesia banyak yang ikut pendidikan kepolisian. Hal itu bermula dari pertemuan antara Timnas Indonesia U-22 yang juara sepakbola SEA Games 2023 dengan presiden Jokowi di Istana Merdeka.
(Muhammad Ferarri bek Timnas Indonesia U-20/U-23 yang ikut tes kepolisian)
Dalam pertemuan itu, presiden Jokowi bertanya, apa yang bisa negara berikan selain bonus? Erick Thohir bercerita, sejumlah pemain ada yang tertarik menjadi TNI, Polri hingga Aparatur Sipil Negara (ASN).
Alhasil, terjaring sembilan pemain yang tertarik ikut pendidikan kepolisian. Tak hanya personel Timnas Indonesia U-22 seperti Ananda Reihan dan Muhammad Ferarri, tapi juga ada tujuh personel Timnas Indonesia U-20 yang tertarik ikut pendidikan kepolisian.
Sayangnya, sejumlah netizen Indonesia menyayangkan keputusan ini. Mereka kompak menyebut Muhammad Ferarri dan kawan-kawan mencari aman dan dianggap sulit berkembang karier sepakbolanya jika masuk kepolisian.
Dalam hal ini, Erick Thohir memberi pandangan. Ia meminta kepada masyarakat untuk mengapresiasi dan memberi kesempatan pemain-pemain ini untuk berkembang.