“Pemilihan presiden itu jalan ada sendiri, PSSI sendiri sudah membuktikan saat pemilu sepakbola tidak berhenti musim kompetisinya. Tetapi penontonnya 50 persen, gitu lho karena situasi pemilu,” sambungnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir berharap niat baik semua pihak ini tidak lagi dikaitkan dengan politik. Karena justru, pemerintah serius melakukan perbaikan-perbaikan stadion termasuk JIS guna mempromosikan kepada FIFA sebagai salah satu lokasi Piala Dunia U-17.
Jadi yang saya berharap, jangan ini jadi polemik seakan-akan politik. Enggak ini kita sedang mendorong makin banyak stadion yang standar FIFA ketika ada pertandingan FIFA supaya FIFA bisa memilih,” ujarnya.
Erick Thohir juga menegaskan kehadirannya bersama Dennis Wise pada hari ini ke Stadion Madya bukan karena alasan politik, melainkan sebagai professional. Karena niat dia adalah guna mematangkan persiapan Timnas Indonesia U-17 jelang Piala Dunia U-17 2023.
“Kalau pertandingan internasional makin banyak jangan jadi politik-politik. Saya ke sini profesional, ketemu dengan Dennis Wise bukan politik tapi bicara sinkronisasi Garuda Select dengan U-17,” tutup Erick Thohir.
(Rivan Nasri Rachman)