JAKARTA – Erick Thohir mulai gerah dengan isu politik yang selalu dikaitkan dengannya ketika sedang bekerja sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI. Ia pun menegaskan bahwa niat baiknya sebagai Ketum PSSI untuk sepakbola Indonesia tidak seharusnya dicampur dengan isu politik.
Seperti yang diketahui, saat ini isu politik di sepakbola semakin kencang dibahas. Apalagi sejak keputusan perbaikan Jakarta International Stadium (JIS) untuk venue Piala Dunia U-17 2023.
Awalnya PSSI bersama dengan pemerintah saat ini akan melakukan beberapa perbaikan usai meninjau JIS pada Selasa 4 Juli 2023 lalu. Itu semua dilakukan agar stadion berkapasitas 82 ribu penonton tersebut dapat digunakan untuk Piala Dunia U-17 2023 yang dijadwalkan berlangsung pada 10 November sampai 2 Desember 2023.
Hanya saja, ada beberapa pihak yang menuding kalau hal itu merupakan politisasi. Mengingat, saat ini akan memasuki tahun politik karena pemilu serentak yang akan diadakan pada Februari 2024 mendatang. Erick Thohir pun sangat menyayangkan adanya narasi tersebut.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menyampaikan seharusnya niat baik untuk memperbaiki sepakbola Indonesia tidak dikaitkan dengan isu-isu politik. Erick Thohir menjelaskan bahwa semuanya sudah ada koridornya masing-masing.
“Gini lho, jangan niat baik semua, apalagi niat baik pecinta sepakbola ini dirunyami karena isu politik gitu,” ucap Erick Thohir kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Kamis (6/7/2023).
“Pemilihan presiden itu jalan ada sendiri, PSSI sendiri sudah membuktikan saat pemilu sepakbola tidak berhenti musim kompetisinya. Tetapi penontonnya 50 persen, gitu lho karena situasi pemilu,” sambungnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir berharap niat baik semua pihak ini tidak lagi dikaitkan dengan politik. Karena justru, pemerintah serius melakukan perbaikan-perbaikan stadion termasuk JIS guna mempromosikan kepada FIFA sebagai salah satu lokasi Piala Dunia U-17.
Jadi yang saya berharap, jangan ini jadi polemik seakan-akan politik. Enggak ini kita sedang mendorong makin banyak stadion yang standar FIFA ketika ada pertandingan FIFA supaya FIFA bisa memilih,” ujarnya.
Erick Thohir juga menegaskan kehadirannya bersama Dennis Wise pada hari ini ke Stadion Madya bukan karena alasan politik, melainkan sebagai professional. Karena niat dia adalah guna mematangkan persiapan Timnas Indonesia U-17 jelang Piala Dunia U-17 2023.
“Kalau pertandingan internasional makin banyak jangan jadi politik-politik. Saya ke sini profesional, ketemu dengan Dennis Wise bukan politik tapi bicara sinkronisasi Garuda Select dengan U-17,” tutup Erick Thohir.
(Rivan Nasri Rachman)
