PSSI-nya Thailand atau FAT terancam kena sanksi FIFA usai sang ketua umum, Somyot Pumpanmuang, memutuskan mundur dari jabatannya. Pasalnya, Somyot Pumpanmuang dikabarkan mundur bukan hanya karena keinginannya tetapi lantaran mendapat arahan dari Presiden Komite Olimpade Thailand, Prawit Wongsuwan.
Dilansir dari akun Instagram @garudafansbook, Sabtu (1/7/2023), mundurnya Somyot Pumpanmuang dari jabatan sebagai Ketum FAT bisa menjadi polemik. Pasalnya, Prawit Wongsuwan yang dikabarkan memberi arahan kepada Somyot Pumpanmuang bukanlah bagian dari internal FAT.
Kondisi itu pun bisa saja dipandang FIFA sebagai bentuk dari intervensi. Alhasil, FAT bisa saja terancam terkena sanksi dari FIFA.
“Presiden Asosiasi Sepakbola Thailand (FAT) Somyot Pumpanmuang, hari ini resmi mengundurkan diri sebagai Presiden FAT. Ini merupakan buntut dari kegagalan Thailand di final SEA Games 2023 dan insiden di partai final saat menghadapi Indonesia,” tulis akun Instagram @garudafansbook.
“Namun yang jadi polemik di sepakbola Thailand adalah Somyot Pumpanmuang ini mundur bukan hanya karena keinginannya sendiri, melainkan setelah mendapat arahan dari Presiden Komite Olimpade Thailand, Prawit Wongsuwan akibat insiden di final SEA Games, yang mana orang ini bukanlah bagian internal dari FAT. Hal ini bisa dianggap intervensi oleh FIFA,” lanjutnya.
Prawit Wongsuwan sendiri dikabarkan memberi arahan kepada Somyot Pumpanmuang untuk mundur karena buntut dari kondisi di final sepakbola SEA Games 2023. Dia menilai Somyot Pumpanmuang harus bertanggung jawab atas insiden dan hasil minor di final sepakbola SEA Games 2023.