Sejak saat itu, Barcelona terus mendapat hasil buruk pada setiap pertandingan liga. Tercatat, Blaugrana hanya mampu meraih 1 poin dari lima laga yang digelar setelah penculikan itu.
Hasil ini kemudian membuat Barcelona yang pada awalnya menjadi kandidat paling kuat untuk meraih juara justru terempas dari perburuan. Tiga minggu pasca penculikan, para penculik kemudian menghubungi kapten Barcelona kala itu, Jose Ramon Alexanko, untuk meminta tebusan senilai 100 juta peseta atau sekira Rp9,3 miliar.
Setelah memenuhi permintaan tersebut, kepolisian kemudian menemukan tempat persembunyian para penculik dan Quini di sebuah garasi di Zaragoza. Quini kemudian diselamatkan dan para penculik segera ditangkap dan dijebloskan ke penjara.
Usai menjalani rehabilitasi pasca penculikan, Quini akhirnya kembali tampil dan mencetak gol untuk Barcelona. Meski keluar sebagai top skor Barcelona di segala ajang, Quini tetap tidak mampu membawa Barcelona juara Liga Spanyol. Musim itu pun berakhir dengan Real Sociedad yang keluar sebagai juara.
(Djanti Virantika)