TERDAPAT 7 mantan pesepakbola bintang yang gagal total menjadi pelatih akan dibahas Okezone di artikel ini. Bukan menjadi sebuah hal yang mengejutkan jika pesepakbola setelah pensiun memilih melanjutkan kariernya sebagai pelatih.
Berbekal pengalaman bermain serta dilatih banyak pelatih, pemain tersebut pun pada akhirnya memberanikan diri menjadi seorang juru taktik. Namun, tak semua pesepakbola dapat menjadi pelatih hebat seperti saat dirinya bermain.
Ada banyak kasus pemain bintang yang bersinar saat menjadi pesepakbola, tapi gagal total saat menjadi pelatih. Lantas siapa saja mereka?
Berikut 7 Mantan Pesepakbola Bintang yang Gagal Total Menjadi Pelatih:
7. Clarence Seedorf
Seedorf dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik di eranya. Ia bahkan disebut legenda oleh dua tim, yakni Real Madrid dan AC Milan.
Sebagai legenda Milan, Seedorf pun mencoba peruntungan menangani Rossoneri pada Januari 2014. Namun, ia langsung dipecat pada Juni di tahun yang sama.
Setelah itu Seedorf pernah melatih Shenzhen FC, Deportivo La Coruna, dan Timnaas kamerun pada 2018 silam. Namun, Seedorf meninggalkan Timnas Kamerun pada 2019 dan sampai saat ini belum melatih lagi.
6. Alan Shearer
Alan Shearer adalah salah satu pesepakbola terbaik yang pernah dimiliki Inggris. Ia adalah legenda yang banyak menciptakan rekor saat masih aktif bermain.
Namun, prestasinya itu tak berlanjut saat Shearer menjajal dunia kepelatihan. Ia kala itu ditunjuk sebagai caretaker Newcastle United pada 2009.
Hanya memimpin delapan pertandingan, Shearer pun berpisah dengan Newcastle karena hanya bisa memberikan satu kemenangan. Sejak saat itu, Shearer tak pernah lagi melatih.
5. Thierry Henry
Henry adalah legenda Arsenal dan Timnas Prancis. Usai pensiun 2015 silam, ia pun mencoba karier pelatihan dari menangani tim muda Arsenal pada akhir 2015 hingga 2016. Lalu menjadi asisten pelatih Timnas Belgia.
Pada saat itu, Henry dinilai bekerja dengan baik bersama Belgia. Karena itu, pada 2018 ia pun ditunjuk sebagai pelatih AS Monaco.
Sayang, di AS Monaco pria asal Prancis itu gagal total. Setelahnya ia sempat melatih Montreal dan kembali menjadi asisten pelatih Timnas Belgia. Namun, kini ia sudah tak lagi melatih.
4. Gianfranco Zola
Zola sempat melatih Timnas Italia U-21, West Ham United, Watford, Cagliari Calcio, Al Arab, hinga Birmingham City. Namun, semua tim-tim tersebut gagal bersinar di tangan legenda Timnas Italia tersebut.
Padahal Zola adalah salah satu bakat terbaik yang pernah dimiliki dunia sepakbola. Sayang bakat bermainnya itu tak bisa disalurkan saat menjadi pelatih.
3. Frank Lampard
Lampard merupakan legenda Chelsea yang mendapatkan kepercayaan melatih tim tersebut pada Juli 2019 silam. Sebelum mengambil alih The Blues, Lampard sudah memiliki bekal melatih tim muda Chelsea dan Derby County.
Namun, bekal tersebut ternyata tidak cukup karena gagal membawa Chelsea bersinar. Lampard lantas dipecat pada Januari 2021. Lampard pun pindah ke Everton pada 2022 dan hasilnya tak jauh berbeda, hingga akhirnya dipecat pada Januari 2023.
Lampard pun kembali ke Chelsea pada April 2023 untuk menjadi caretaker tim tersebut yang baru saja ditinggal Graham Potter. Dalam kesempatan keduanya itu, Lampard gagal kembali memberikan hasil positif untuk Chelsea.
2. Diego Maradona
Siapa yang tidak mengenal Diego Maradona? Pria yang disebut sebagai pemain terbaik yang pernah hadir di dunia sepakkbola itu merupakan legenda Timnas Argentina.
Sukses sebagai pemain, Maradona lantas mencoba melatih. Tapi, dari 10 tim yang pernah dilatih Maradona, hasilnya selalu buruk.
1. Gary Neville
Usai pensiun dari klub satu-satunya di sepanjang kariernya, yakni Manchester United, Neville mencoba menjadi pengamat sepakbola alias pandit. Kala itu, banyak yang menilai pendapat Neville luar biasa dan secara teori ia disebut sangat andal.
Alhasil, Neville ditawari menjadi pelatih Valencia pada 2015. Nevilla berani mengambil pekerjaan tersebut karena pernah menjadi pelatih teknis Man United pada 2011 dan asisten pelatih Timnas Inggris pada 2012 sampai 2015.
Akan tetapi, setelah 28 laga melatih Valencia, Neville justru gagal total memberikan hasil yang baik untuk tim asal Spanyol tersebut. Kini Neville pun kembali menjadi pandit.
(Rivan Nasri Rachman)
