SEBANYAK 7 peristiwa sepakbola Indonesia yang mendapat sorotan dunia akan dibahas Okezone di artikel ini. Sepakbola merupakan olahraga terpopuler dan nomor satu di Tanah Air. Namun dalam sejarahnnya, sepakbola Indonesia pernah mengalami sejumlah peristiwa yang kurang baik.
Di antaranya, sepakbola Indonesia pernah berduka cita yang sangat dalam setelah ratusan suporter meninggal dunia di stadion. Selain itu, masih banyak peristiwa sepakbola Tanah Air yang mendapat sorotan dunia. Lantas, apa saja peristiwa tersebut?
Berikut 7 Peristiwa Sepakbola Indonesia yang Mendapat Sorotan Dunia:
7. Gol bunuh diri pemain Timnas Indonesia di Piala Tiger 1998
Gol bunuh diri pemain Timnas Indonesia di Piala Tiger 1998 menjadi salah satu peristiwa yang mendapat sorotan dunia. Kala itu, Vietnam menjadi tuan rumah dan jadi runner-up Grup A. Adapun di pertandingan terakhir Grup B, Indonesia bertemu Thailand di Ho Chi Minh City.
Baik Indonesia maupun Thailand sebetulnya sama-sama sudah lolos mewakili Grup B. Mereka bermain untuk menentukan juara grup. Indonesia harus menang untuk menjuarai Grup B, sedangkan Thailand cukup imbang.
Menariknya, baik Indonesia maupun Thailand tidak mau bertemu Vietnam pada laga semifinal di Hanoi. Alasannya, jaraknya jauh dan mendapat intimidasi suporter tuan rumah membuat pemain Indonesia dan Thailand ketakutan.
Alhasil, baik Indonesia maupun Thailand sengaja tidak ingin menang pada laga terakhirnya. Untuk mencapai tujuan itu, pemain Timnas Indonesia, Mursyid Effendi, justru sengaja mencetak gol bunuh diri sehingga Indonesia kalah 2-3.
6. Kematian tragis Diego Mendieta
Mantan pemain asing Persis Solo asal Paraguay, Diego Mendieta, meninggal dunia karena sakit parah pada 2012. Peristiwa menyedihkan ini menuai sorotan miliaran penggemar sepakbola internasional.
Bagaimana tidak, peristiwa kematian Diego Mendieta ini merupakan imbas dari adanya dualisme kompetisi antara ISL (Indonesia Super League) vs IPL (Indonesia Premiere League). Kala itu, Diego Mendieta tak mendapatkan haknya untuk menerima gaji yang tidak dibayar. Alhasil, ia stres dan sakit keras tanpa pengobatan yang berakhir meninggal.
5. Skandal laga Bahrain vs Indonesia dengan skor 10-0
Peristiwa kelima adalah skandal laga Bahrain vs Timnas Indonesia dengan skor 10-0. Ini adalah kekalahan terbesar dan paling memalukan dalam sejarah Timnas Indonesia.
Kekalahan memalukan tersebut terjadi pada 2013 ketika Indonesia melawat ke markas Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia. Kala itu, kiper Indonesia dikartu merah. Indonesia juga tidak mengirimkan tim terbaik akibat dualisme kompetisi antara ISL dengan IPL.
4. Skandal Piala AFC 2013, Persibo Bojonegoro vs Sunray Cave JS Sun Hei
Peristiwa keempat adalah skandal Piala AFC 2013 yang terjadi pada laga Persibo Bojonegoro vs Sunray Cave JS Sun Hei di ada babak penyisihan Grup F. Kala itu, Persibo Bojonegoro bertandang ke markas klub Hong Kong, Sunray Cave JS Sun Hei.
Uniknya, Persibo Bojonegoro justru hanya membawa 12 pemain saja ke kandang lawan dikarenakan kurang biaya imbas dari dualisme PSSI. Alhasil, Persibo Bojonegoro dibantai Sunray Cave JS Sun Hei dengan skor 0-8.
Pada laga itu wasit terpaksa menghentikan pertandingan karena pemain-pemain Persibo Bojonegoro silih berganti meninggalkan lapangan dengan alasan cedera. Sebab kurang dari 7 pemain, laga pun dihentikan. Hal ini yang menjadi sorotan dunia kala itu.
3. Pieter Rumaropen memukul wasit pada 2013
Mantan pemain Timnas Indonesia U-23, Pieter Rumaropen, memukul wasit pada 2013. Peristiwa ini sangat memalukan dan menjadi sorotan dunia. Bahkan, media-media internasional membahas ulah Pieter Rumaropen.
Insiden tersebut terjadi pada 2013 dalam pertandingan Persiwa Wamena vs Pelita Bandung Raya. Setelah tidak terima keputusan wasit, Pieter Rumaropen meninju wasit hingga berdarah dan dilarikan ke rumah sakit. Akibatnya, ia mendapatkan sanksi larangan bermain sepakbola semumur hidup.
2. Tragedi Kanjuruhan
Masih ingat dengan tragedi Kanjuruhan? Ya, tragedi ini terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 1 Oktober 2022 ketika Arema FC menjamu Persebaya Surabaya di Liga 1 2022-2023.
Pada laga tersebut, 135 orang dinyatakan meninggal dunia dan 583 lainnya terluka akibat berdesak-desakan setelah petugas keamanan menembak gas air mata secara brutal ke area tribun dan lapangan. Tragedi ini membuat sepakbola Indonesia merasakan duka yang sangat mendalam dan menjadi sorotan dunia.
1. Gara-gara Israel, Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023
Terakhir adalah peristiwa yang masih hangat dalam ingatan publik sepakbola yakni pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Pembatalan ajang yang seharusnya digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 ini bisa dibilang gara-gara Israel.
Pasalnya, Timnas Israel U-20 yang jadi salah satu peserta Piala Dunia U-20 2023 mendapatkan penolakan dari sejumlah pihak seperti Gubernur Bali, I Wayan Koster, hingga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Akibatnya, FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah ajang tersebut.
Seandainya Timnas Israel U-20 tidak tampil di Piala Dunia U-20 2023, mungkin tidak akan ada polemik penolakan Negera Yahudi yang kini tengah menjajah Palestina itu. Hal ini yang membuat dunia menyoroti sepakbola Indonesia. Beruntungnya, FIFA hanya menjatuhkan sanksi ringan kepada Indonesia.
(Reinaldy Darius)