“Jadi sebenarnya itu pembahasan masih di dalam (internal), kita harus menimbang juga dampaknya, dan juga kemampuan kita. Tetapi, saya belum bisa menjawab secara pasti, yang pasti saya akan terus mendiskusikannya dengan pak Erick,” sambung Dito Ariotedjo.
Lebih lanjut, Dito Ariotedjo masih belum bisa menjelaskan secara detail kemungkinan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Yang pasti, pria berusia 32 tahun itu enggan pembatalan status tuan rumah kembali terulang.
“Saya belum bisa menjawab itu. Saya tidak ingin menyampaikan informasi yang dasarnya belum ada,” kata Menpora Dito soal probabilitas Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
“Ya pasti (pertimbangannya) dari segi pelaksanaannya, persiapan Timnas kita, dan segala resiko yang ada ya. Yang pasti kan kita tidak mau (pembatalan) itu terulang lagi,” pungkasnya.
(Dimas Khaidar)