Selain terbiasa bermain sebagai bek, Jay Idzes juga memiliki keahlian untuk mengisi posisi gelandang bertahan. Bisa dibilang, pemain yang kini berusia 22 tahun itu sebagai pemain yang serba bisa.
Jay Idzes sudah bermain sepakbola sejak usia 7 tahun. Jay Idzes memulai karier sepakbolanya ketika bergabung dengan salah satu klub amatir, SC Brabant, di Mierlo, dan bermain selama 1,5 tahun di tim tersebut.
Pada usia 9 tahun, Jay Idzes berlatih di akademi PSV Eindhoven selama lima tahun. Kemudian, bek keturunan Indonesia itu bergabung di Akademi VVV-Venlo & Helmodsports pada 2014.
Lalu pada 2016, Jay bergabung dengan klub Eerste Divisie (divisi kedua Liga Belanda), FC Eindhoven di tim akademi juniornya. Dua tahun berselang, Jay Idzes mendapatkan kesempatan gabung tim utama. Selama membela tim utama FC Eindhoven, Jay Idzes telah mencatatkan 57 penampilan dan 1 assist.
Kemudian Jay Idzes gabung Go Ahead Eagles dengan kontrak tiga tahun sejak Juli 2020 hingga akhir musim ini. Jay Idzes telah mengemas 85 penampilan dengan 3 gol dan 5 assist sejauh ini dalam membela klub kasta tertinggi Liga Belanda itu. Jika Jay Idzes suatu saat dinaturalisasi, maka akan menciptakan trio maut bek Timnas Indonesia bersatu Elkan Baggott dan Jordi Amat.
(Ramdani Bur)