Momen kedua terjadi pada 2017. Saat itu, PFA protes kepada FIFA karena ada enam klub asal Israel yang bermarkas di wilayah Palestina, yakni tepi barat. Namun, apa respons FIFA saat itu?
Presiden FIFA Gianni Infantino tak mau ikut campur soal hal tersebut. Ia mengatakan kasus tersebut masuk ke dalam ranah hukum publik internasional dan bukan urusan FIFA.
“FIFA memutuskan menahan diri untuk menjatuhkan sanksi atau tindakan lain baik itu kepada FA Israel maupun FA Palestina,” kata Gianni Infantino mengutip dari Reuters.
“Wilayah yang disengketakan menjadi perhatian otoritas hukum publik internasional dan FIFA harus tetap netral,” lanjut pria keturunan Italia-Swiss tersebut.
Terakhir, terjadi baru-baru ini. Presiden PFA Jibril Rajoub mengecam tindakan tentara Israel yang menyerang laga final Piala Liga Palestina pada Kamis, 30 Maret 2023 malam WIB. Namun, hingga kini FIFA tak kunjung merespons protes tersebut. Karena itu, setidaknya dalam 10 tahun terakhir, sudah tiga kali Israel lepas dari sanksi FIFA meskipun PFA mengajukan protes keras.
(Ramdani Bur)
