“Saya tidak baca surat Presiden FIFA ke presiden, mungkin salah satunya Presiden FIFA mempertayankan transformasi sepakbola Indonesia serius atau tidak,” sambungnya.
“Makanya, presiden langsung menginstruksikan saya segera menyelesaikan peta biru sepakbola Indonesia untuk disampaikan ke FIFA. Mungkin ada kaitannya, tapi saya tidak mendapat salinannya,” jelas Erick.
Sederet sanksi berpotensi diberikan FIFA kepada Indonesia, mulai dari yang ringan hingga berat. Di antaranya, ada kemungkinan dibekukan oleh FIFA, kecaman dari negara-negara lain karena tak menjalankan amanat FIFA dengan baik, tak bisa berkegiatan dalam kalender FIFA, hingga tak dipilih lagi oleh FIFA sebagai tuan rumah ajang olahraga.
Indonesia juga berpotensi dicoret dari kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034. Kemudian, sanksi lainnya adalah FIFA bisa mempertimbangkan Indonesia untuk tidak menjadi tuan rumah pesta olahraga, termasuk Olimpiade. Indonesia juga dikecam bertindak diskriminatif karena mencampuradukkan olahraga dengan politik, lalu Timnas Indonesia di segala level juga bisa dilarang turut serta dalam ajang internasional.
(Djanti Virantika)