INDONESIA di ambang hukuman FIFA setelah batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Menanggapi kabar itu, pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, mengirim pesan kepada Adam Alis soal masa depannya jika Indonesia benar-benar disanksi FIFA.
FIFA memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2023 setelah adanya polemik penolakan Timnas Israel U-20 untuk hadir di Indonesia. Namun, federasi sepakbola Internasional itu belum menentukan negara mana yang akan menjadi pengganti Indonesia.
"Menyusul pertemuan hari ini (29/3/2023) antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua PSSI Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," bunyi pernyataan resmi FIFA.
Selain mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, FIFA juga bakal menjatuhkan sanksi kepada PSSI. Akan tetapi, masih belum disebutkan secara pasti hukuman apa yang bakal diterima PSSI dan sepakbola Indonesia.
"Potensi sanksi untuk PSSI juga akan diputuskan pada tahap selanjutnya," lanjut pernyataan FIFA.
Perlu diingat, sepakbola Indonesia pernah dijatuhi sanksi oleh FIFA pada 2015 silam. Saat itu FIFA memberikan sanksi mencabut keanggotaan PSSI gara-gara intervensi pemerintah Indonesia.
Tepatnya pada 30 Mei 2015, FIFA menjatuhkan sejumlah sanksi untuk Indonesia, di antaranya mencabut keanggotaan PSSI selaku federasi sepakbola Indonesia. Kedua, FIFA melarang Timnas Indonesia maupun klub Indonesia mengikuti kompetisi internasional di bawah naungan FIFA dan AFC.
Selain itu, FIFA melarang setiap anggota dan ofisial PSSI untuk mengikuti program pengembangan, kursus, atau latihan dari FIFA dan AFC selama sanksi belum dicabut. Lantas, akankah sepakbola Indonesia kini akan kembali mendapatkan hukuman dari FIFA?
Penyerang sayap Borneo FC, Stefano Lilipaly, buka suara terkait kemungkinan hukuman yang akan diterima sepakbola Indonesia. Bomber Timnas Indonesia itu mengatakannya di unggahan Instagram pemain naturalisasi, Diego Michiels.