“Kami telah bertemu dengan pihak berwenang setempat pagi ini dan mereka meyakinkan kami bahwa para penggemar akan diizinkan masuk bahkan di luar batas bagian tandang. Sebaliknya, ini tidak terjadi," jelas Marotta.
“Ini sebagian besar adalah keluarga dengan anak-anak, yang tentunya tidak berada di sini untuk melakukan tindakan kekerasan, tetapi untuk mendukung tim mereka. Saya tidak percaya situasinya begitu serius untuk melarang masuknya mereka," sambungnya.
"Kami menyadari UEFA tidak bisa disalahkan, tapi kami merasa bahwa dengan keluhan resmi kami dapat mencegah hal semacam ini terjadi lagi," tambahnya.
Simone Inzaghi selaku pelatih Inter Milan pun turut menanggapi hal ini. Dia mengaku prihatin karena para penggemar ini tidak bisa melihat timnya bertanding.
"Kami mendedikasikannya untuk para penggemar, yang menurut saya banyak dari mereka tidak bisa masuk ke stadion," ujar Inzaghi.
(Reinaldy Darius)