Melihat sahabat dekatnya terjatuh dan penyerang Australia terus menyerang, Pratama Arhan berupaya untuk menghentikan bola. Namun dengan emosi, Arhan menendang bola itu dengan keras ke arah pemain Australia.
Beruntung tendangan Arhan murni mengenai bola tanpa mengenai pemain Australia sedikitpun. Wasit yang melihat kejadian itu pun langsung meniup peluit sebagai tanda bahwa pemain Australia itu telah melakukan pelanggaran.
Sayang, saat ini kedua sahabat tersebut harus terpisahkan. Dalam level klub, Dewangga masih bersama PSIS Semarang, sedangkan Arhan abroad dengan bergabung bersama Tokyo Verdy di Jepang.
Pada level internasional, kedua sahabat ini juga sudah tidak lagi berduet. Pasalnya Dewangga sudah tidak lagi dipanggil dalam skuad Timnas Indonesia dengan berbagai alasan. Sebaliknya, Arhan masih rutin dipanggil Shin Tae-yong untuk mengawal sisi kiri pertahanan Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia.
(Dimas Khaidar)