INI kode keras AC Milan yang sudah tidak mau sekandang lagi dengan Inter Milan akan diulas Okezone di artikel ini. Dua klub papan atas Liga Italia, AC Milan dan Inter Milan merupakan rival sekota yang memiliki satu stadion kandang yang sama, yakni San Siro.
San Siro merupakan stadion yang dibangun pada 1925 dan mulai digunakan pada 1926. Stadion San Siro pada awalnya merupakan kandang milik AC Milan saja.
Namun pada 1935, AC Milan menjual San Siro kepada pemerintah Kota Milan. Karenanya, Inter Milan ikut memakai San Siro sebagai kandang mereka dengan cara menyewa dan tim tersebut menamainya sebagai Giuseppe Meazza.
Sempat dipugar pada 2016 silam, kabarnya San Siro atau Giuseppe Meazza akan dirobohkan atas kesepakatan dua klub kota Milan itu. Pemilik AC Milan dan Inter Milan sepakat untuk merobohkan stadion yang sekarang dan akan membangun stadion yang baru di lokasi yang sama.
Dilansir dari Stadiumdb, Selasa (14/02/2023) rencana pembangunan stadion baru ini akan dimulai pada 2024 dengan durasi pembangunan sekira 3,5 tahun. Bersamaan dengan stadion baru, di sekitarnya akan dibangun bangunan komersial dan ritel serta sarana rekreasi dan ruang hijau mulai 2030. Diperkirakan pembangunannya akan memakan dana hingga 1,2 miliar euro.
Mengutip dari Football Italia, pada akhir Januari lalu, Presiden AC Milan, Paolo Scaroni menyatakan bahwa Rossoneri akan senang hati bekerja sendiri seandainya stadion baru tidak dibangun di San Siro.
Baru-baru ini, Steven Zhang selaku presiden Inter Milan mengajak presiden AC Milan Garry Cardinale untuk bertemu membahas proyek stadion itu. Namun AC Milan tidak memberikan respon apapun terkait ajakan ini.
Football Italia menyebutkan jika tidak adanya respon dari AC Milan atas ajakan Inter ini merupakan bentuk kode keras bahwa AC Milan tidak mau lagi satu kandang dengan Inter Milan. Meski belum ada konfirmasi langsung dari pihak AC Milan atas berita ini, namun ketegangan antara kedua tim ini mulai muncul.
Itulah kode keras AC Milan yang sudah tidak mau sekandang lagi dengan Inter Milan.
(Rivan Nasri Rachman)