JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, memastikan enam stadion untuk digunakan Piala Dunia U-20 2023 sudah standar FIFA. Keenam stadion di Indonesia ini disebut Zainudin Amali sudah diperiksa FIFA dan tak mendapat masalah untuk dijadikan venue ajang tersebut.
Ya, Indonesia memang bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Ajang itu akan dilaksanakan pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Sebanyak 24 tim terbaik di dunia bakal unjuk kekuatan untuk meraih gelar juara.
Ada 6 stadion yang sudah ditetapkan bakal menjadi venue Piala Dunia U-20 2023. Keenam Stadion tersebut adalah Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).
BACA JUGA: 5 Pesepakbola Top Dunia yang Akan Tampil di Piala Dunia U-20 2023, Nomor 1 Wonderkid Juventus
Zainudin Amali menjelaskan FIFA sudah menentukan stadion mana yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20. Ia menjelaskan enam stadion serta empat stadion latihan sudah standar FIFA, sehingga tak ada masalah lagi untuk menggelar ajang tersebut.
“Ya, enam stadion yang sudah diputuskan oleh FIFA dan empat stadion latihan itu semuanya sudah standar FIFA, tiada masalah," kata Zainudin Amali dalam konferensi pers dalam tema Terkait Ratas Kegiatan Olahraga Nasional dan Internasional di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (25/1/2023).
Zainudin Amali menjelaskan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, meminta meningkatkan standar keamanan stadion Indonesia untuk digunakan dalam ajang dalam negeri.
"Jadi, yang dimaksud oleh presiden setelah tragedi Kanjuruhan itu adalah untuk kompetisi (sepakbola lokal) bukan untuk Piala Dunia U-20. Karena Piala Dunia pasti standarnya FIFA, jadi semuanya sudah under control. Saya pastikan bahwa enam stadion,” ucapnya.
“Itu sudah tidak masalah. Yang dimaksud presiden itu adalah tempat kompetisi (sepakbola lokal). Jadi enggak ada masalah,” jelasnya.
Sebelumnya, Joko Widodo meminta Stadion Kanjuruhan, Malang, dirobohkan dan akan dibangun ulang dengan standar FIFA. Hal tersebut tak lepas dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.
(Djanti Virantika)