SEBANYAK 3 alasan Timnas Vietnam jadi tim terkuat di Asia Tenggara akan dibahas dalam artikel ini. Mungkin sebagian penggemar bola menganggap jika Timnas Thailand adalah tim terkuat di ASEAN.
Namun ternyata tak hanya Thailand namun juga timnas Vietnam. Kedua negara ini rupanya memiliki timnas yang berkembang pesat beberapa tahun terakhir.
Jika tim Gajah Perang – julukan Timnas Thailand – menjadi dengan perolehan gelar juara Piala AFF terbanyak, Vietnam berhasil merebut gelar runner-up Piala Asia U-23 dan mencapai semifinal Asian Games.
Tak sedikit yang bertanya terkait alasan tentang keunggulan dari timnas Vietnam hingga disebut tim kuat di Asia Tenggara. Berikut ini alasannya.
Berikut 3 Alasan Timnas Vietnam Jadi Tim Terkuat di Asia Tenggara
3. Regenerasi yang Berkembang Pesat
Melansir dari Duncan Forgan untuk Esquire Singapore, kebangkitan Vietnam tak lepas dari perbaikan dan peningkatan sistem akademik untuk pemain muda. Diketahui bahwa sebagian besar pemain kunci Vietnam kini adalah jebolan akademi-akademi sepak bola hasil kerja sama dengan beberapa klub global.
Adapun akademi tersebut, seperti; Hoang Anh Gia Lai-Arsenal JMG Academy (kerja sama konglomerat lokal Vietnam dengan Arsenal) dan Promotion Fund of Vietnamese Football Talents Football Club (terafiliasi dengan Manchester United).
2. Reformasi Liga Domestik
Reformasi juga dilakukan pada liga domestik Vietnam, dengan klub-klub yang berlaga di liga utama Vietnam (V League) memilih mempertahankan pelatih-pelatih lokal mereka dengan kontrak jangka panjang.
Pilihan ini secara tak langsung menciptakan stabilitas dan konsistensi dalam klub. Alhasil, kebijakan ini memungkinkan Vietnam mengenal potensi-potensi lokalnya meski hasilnya tak seinstan pelatih luar.
1. Para Pemain dengan Segudang Pengalaman Luar Negeri
Skuad Vietnam saat ini diisi beberapa pemain bintang yang sudah mencicipi pengalaman bermain di luar negeri. Di antaranya adalah Luong Xuan Truong, jebolan HAGL Arsenal JMG yang pernah merumput di K-League (liga utama Korea Selatan).
Ada juga Nguyen Cong Phuong dan Nguyen Tuan Anh yang tengah berkiprah di J-League (liga utama Jepang) serta Dang Van Lam yang pernah jadi murid akademi Spartak Moskow dan Dynamo Moskow.
Dengan pemain yang punya pengalaman bermain di liga yang lebih baik, terbukti meningkatkan kualitas permainan serta memperkaya dinamika tim. Dampaknya terlihat jelas saat Timnas Maroko dan Jepang dalam Piala Dunia 2022 lalu.
(Reinaldy Darius)