SEJARAH Piala AFF yang dulunya bermula dari Piala Tiger 1996 di Singapura akan dibahas dalam artikel ini. Turnamen bergengsi se-Asia Tenggara ini termasuk ajang yang dinantikan pencinta sepakbbola Tanah Air.
Tahun ini, kompetisi dua tahunan ini, tepat memasuki edisi ke-14 dan melibatkan 10 negara Asia Tenggara. Thailand menjadi juara bertahan dengan meraih enam juara, yang juga berstatus juara bertahan edisi sebelumnya.
(Logo Tiger Cup 1996)
Namun, boleh jadi tak banyak yang tahu tentang asal muasal ajang Piala AFF. Untuk itu simak penjelasannya berikut ini.
Sejarah Piala AFF yang Dulunya Bermula dari Piala Tiger 1996 di Singapura. Mulanya Konfederasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) pada 1996 berinisiatif membentuk turnamen antarnegara di Asia Tenggara. Tak hanya sebagai hiburan, gelaran tersebut ditujukan agar sesama negara tetangga memiliki turnamen yang kompetitif.
Kala itu negara-negara Asia Tenggara kesulitan untuk tampil di turnamen yang diselenggarakan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). Piala AFF pun menjadi solusi agar tim-tim yang berasal dari negara Asia Tenggara tak tertinggal jauh terkait kualitas.
Enam anggota AFF yang meliputi Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Indonesia membentuk sebuah turnamen pada 1996. Kala itu, turnamen diberi nama berdasarkan sponsor yang mendanai, yakni Piala Tiger.
Edisi pertama Piala Tiger itu diikuti seluruh anggota AFF ditambah empat tim undangan, yaitu Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam. Turnamen itu dihelat di Singapura selaku sang tuan rumah.
(Pertandingan Piala AFF 1996 (Foto: AFF)
Siapa sangka, turnamen Piala Tiger 1996 mampu menyedot perhatian publik. Bahkan, diketahui penonton yang datang ke stadion saat itu menyentuh 10.229 setiap pertandingan.
Tak hanya itu, produktivitas gol pun terbilang tinggi. Sejak babak penyisihan hingga final terjadi 93 gol atau rata-rata 3,88 gol per laga.
Thailand pun memastikan diri sebagai juara pada Piala Tiger edisi pertama itu setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 1-0 di final. Adapun Netipong Srithong-in, penyerang Thailand terpilih sebagai top skorer dengan sumbangan tujuh gol. Sementara predikat pemain terbaik diraih Zainal Abidin Hassan dari Malaysia.
Dari jejak kesuksesan inilah menjadi cikal bakal turnamen Piala Tiger yang sekarang dikenal sebagai Piala AFF yang digelar per dua tahun. Tiger sendiri adalah perusahaan bir asal Singapura yang menjadi sponsor utama selama 10 tahun gelaran atau sampai 2006.
Baru pada 2007 Piala Tiger berubah jadi Piala AFF. Sejak saat itu turnamen tersebut terus digelar sampai saat ini memasuki edisi ke-14.
Sayangnya, dari 14 kali penyelenggaraan, Timnas Indonesia belum pernah jadi juara. Prestasi terbaik skuad Garuda adalah menjadi runner-up sebanyak enam kali.
(Hakiki Tertiari )