Edisi pertama Piala Tiger itu diikuti seluruh anggota AFF ditambah empat tim undangan, yaitu Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam. Turnamen itu dihelat di Singapura selaku sang tuan rumah.
(Pertandingan Piala AFF 1996 (Foto: AFF)
Siapa sangka, turnamen Piala Tiger 1996 mampu menyedot perhatian publik. Bahkan, diketahui penonton yang datang ke stadion saat itu menyentuh 10.229 setiap pertandingan.
Tak hanya itu, produktivitas gol pun terbilang tinggi. Sejak babak penyisihan hingga final terjadi 93 gol atau rata-rata 3,88 gol per laga.
Thailand pun memastikan diri sebagai juara pada Piala Tiger edisi pertama itu setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 1-0 di final. Adapun Netipong Srithong-in, penyerang Thailand terpilih sebagai top skorer dengan sumbangan tujuh gol. Sementara predikat pemain terbaik diraih Zainal Abidin Hassan dari Malaysia.
Dari jejak kesuksesan inilah menjadi cikal bakal turnamen Piala Tiger yang sekarang dikenal sebagai Piala AFF yang digelar per dua tahun. Tiger sendiri adalah perusahaan bir asal Singapura yang menjadi sponsor utama selama 10 tahun gelaran atau sampai 2006.
Baru pada 2007 Piala Tiger berubah jadi Piala AFF. Sejak saat itu turnamen tersebut terus digelar sampai saat ini memasuki edisi ke-14.
Sayangnya, dari 14 kali penyelenggaraan, Timnas Indonesia belum pernah jadi juara. Prestasi terbaik skuad Garuda adalah menjadi runner-up sebanyak enam kali.
(Hakiki Tertiari )