Abdul Haris pun kagum dengan Deschamps yang awalnya diragukan karena Prancis tampil buruk di UEFA Nations League 2022-2023, tapi ternyata gacor di Piala Dunia 2022 Qatar. Sementara dari sisi Scaloni, pelatih tersebut dianggap Abdul Haris sukses memaksimalkan potensi para pemain Argentina karena memang sudah sangat mengenal anak buahnya tersebut.
“Ini saya pikir akan jadi final yang tactical banget ya, kedua pelatih ini pelatih hebat menurut saya terutama Didier Descahmps dia saat-saat awal diragukan karena di UEFA Nations League jelek sekali tapi di Piala Dunia mereka menunjukkan karakternya,” sambung Abdul Haris, masih dalam program Special Dialogue Okezone.
“Kemudian Lionel Scaloni ini kan bukan orang baru juga gitu di Argentina, dia pernah 2018 jadi asisten Jorge Sampaoli. Sehingga ia kenal betul para pemain Argentina dan dia pelatih yang bisa ngangkat dan bisa memainkan peran Messi, ini yang beda dari pelatih-pelatih lainnya,” tambahnya.
Akan tetapi, Abdul Haris sejatinya sedikit memiliki kekhawatiran bahwa final Piala Dunia 2022 akan sedikit agak membosankan jika kedua pelatih memutuskan untuk bermain pasif alias menunggu. Ia melihat ada peluang baik Argentina dan Prancis akan bermain hati-hati agar bisa menjadi juara.
“Saya pikir ini akan jadi perang taktik yang luar biasa, dan saya berharap kedua pelatih tidak bermain hati-hati atau menunggu di final nanti, karena saya melihat ada kemungkinan potensi itu, potensi bahwa kedua tim ini akan bermain hati-hati sehingga mereka saling menunggu, saling melakukan counter attack, ini yang akan menjadikan final itu membosankan,” lanjut Abdul Haris.
“Saya khawatir akan menjadi final yang membosankan karena kedua tim tentu akan saling respect bahkan terlalu respect sehingga akan sangat hati-hati gitu. Mudah-mudahan mereka tetap bermain dengan keluar dan menyerang karena potensi itu mereka miliki,” tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)