“Dengan Messi mengeluh dan Argentina berbicara (soal buruknya kinerja wasit lawan Belanda). Saya tidak mengatakan itu kondisional, tetapi apa yang terjadi di babak kedua? Semuanya (kontroversial),” tambahnya.
“Kiper mereka (Maroko) selalu mengulur waktu, tapi hanya ditambah delapan menit injury time. Setelah apa yang saya lihat hari ini, mereka (FIFA) sekarang bisa memberikan gelar kepada Argentina,” tuturnya.
Kendati demikian, nasi sudah menjadi bubur bagi Pepe dan Portugal. Mereka telah melewatkan kesempatan besar untuk mencapai semifinal turnamen sepakbola terakbar di dunia itu.
Mungkin bek berusia 39 tahun itu hanya kesal karena dia menyia-nyiakan peluang emas di menit-menit akhir babak kedua ketika tandukannya menyamping tipis di sisi gawang Maroko. Setelah momen itu, bek Maroko, Jawad El Yamiq pun mencium kepalanya, yang mungkin membuat Pepe emosi.
Di sisi lain, Achraf Hakimi dkk selanjutnya bakal menghadapi Prancis di semifinal setelah armada Didier Deschamps menggilas Inggris 2-1 di perempat final. Sementara Argentina bakal melawan tim kuda hitam lainnya, yakni Kroasia.
(Djanti Virantika)