“Anda mengatakan (berlaga di Piala Dunia) adalah suatu kehormatan,” ucap sang wartawan sembari mengikuti arah Carlos Queiroz ke pintu keluar ruang konferensi pers.
“Jangan masukkan kata-kata yang tidak ingin saya sampaikan, saya rasa Anda juga harus memikirkan nasib imigran-imigran di Inggris,” tukas Carlos Queiroz sembari berlalu.
Partisipasi Iran di Piala Dunia 2022 menuai sorotan tajam. Sebelumnya, eks presiden FIFA, Sepp Blatter ingin Iran dicoret dari keikutsertaan di Piala Dunia 2022.
Alasannya yakni pemerintah Iran tengah menuai kritik keras dari para aktivis HAM di seluruh dunia. Iran disebut sebagai negara yang tidak ramah terhadap kaum perempuan.
Amnesti HAM di seluruh penjuru dunia kompak menyebut bahwa perempuan-perempuan Iran sering dilecehkan, ditahan secara sewenang-wenang, dan disiksa karena ketatnya aturan berpakaian. Terbaru, seorang wanita bernama Mahsa Amini tewas di balik jeruji besi.
Namun terlepas dari itu semua, Timnas Iran tengah mempersiapkan diri untuk mentas di Piala Dunia 2022. Mereka tergabung di grup yang cukup berat bersama Inggris, Amerika Serikat, dan Wales.
(Hakiki Tertiari )