PASCA tragedi Kanjuruhan, Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) melalui PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) resmi memberhentikan sementara Liga 1 2022-2023. Diberhentikannya Liga 1 musim ini, ternyata punya dampak banyak bagi klub.
Salah satu yang merasakan dampak itu adalah Borneo FC. Asisten pelatih tim berjuluk Pesut Etam, Miftahuddin Mukson mengakui para pemain kini kehilangan fokus untuk menjalani kompetisi.
(Pemain Borneo FC berlatih kembali)
Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 2022-2023 telah dihentikan pasca tragedi Kanjuruhan pada Sabtu 1 Oktober 2022 silam. Di mana, tragedi di Stadion Kanjuruhan itu terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2022-2023.
Selepas pertandingan, sejumlah pendukung Arema FC (Aremania) tumpah ruah ke lapangan dan terlibat baku hantam dengan pihak kepolisian. Kondisi pun semakin tidak kondusif, sampai akhirnya polisi menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun.
Aremania yang panik berdesakkan keluar tribun sehingga mengakibatkan banyak yang terinjak dan kehabisan napas. Akibatnya, tragedi kelam itu memakan korban meninggal dunia mencapai 132 orang berdasarkan data terkini.
Oleh karena itu, Skuad Borneo FC sempat meliburkan pemainnya selama sepekan. Namun sejak Selasa 11 Oktober 2022, Stefano Lilipaly dkk sudah kembali ke Samarinda untuk menjalani latihan bersama. Meskipun, belum ada kepastian kompetisi Liga 1 kapan kembali digelar.
Akan tetapi, asisten pelatih Borneo FC, Miftahuddin Mukson menyebut situasi tersebut memang ada sisi positif dan negatifnya. Salah satu hal positifnya adalah tim pelatih bisa meningkatkan kekuatan fisik para pemain Pesut Etam.
“Kalau dilihat memang ada untung dan ruginya dengan penundaan kompetisi ini. Keuntungannya, kami punya waktu memperkuat fisik dn taktikal serta memperbaiki kelemahan yang ada,” ujar Miftahuddin Mukson, dilansir dari laman resmi Borneo FC, Rabu (12/10/2022).
Lebih lanjut, Miftahuddin Mukson juga membeberkan sisi negatifnya akibat kompetisi Liga 1 dihentikan sementara waktu. Di mana, game plan tim pelatih tak bisa dijalankan dengan maksimal. Selain itu, fokus pemain Borneo FC juga terganggu.
“Fokus dan konsentrasi pemain juga sedikit terganggu dengan dihadapkan pada ketidakpastian lanjutan kompetisi seperti ini,” beber Miftah.
Adapun, Miftahuddin Mukson mengatakan solusi yang dijalankan tim pelatih saat ini adalah menyiapkan program latihan yang lebih adaptif. Tujuannya agar pemain bisa sedikit berkonsentrasi.
“Yang pasti dalam latihan beberapa hari ke depan, kami kembali meningkatkan kekuatan fisik agar siap menghadapi kompetisi," tandasnya.
Sebatas informasi, saat ini Borneo FC berada di puncak klasemen Liga 1 2022-2023 dengan koleksi 23 poin. Raihan poin mereka sama dengan Madura United, yang ada di peringkat kedua klasemen sementara.
(Hakiki Tertiari )