“Lalu pemain saya yang zaman Evan Dimas itu, yang pada hilang itu, dari hasil penemuan saya melalui psikotes, sudah diprediksi, mereka tidak berkomitmen, mereka mencari profesi lain atau terpengaruh lingkungan,” kata Indra Sjafri kala menghadiri Webinar tersebut.
“Lalu kalau di senior tidak berhasil, maka tugasnya adalah mencetak lagi generasi baru yang lebih berkualitas, contoh Timnas Jerman di kelompok umur itu gak semuanya bermain di tim senior,” tambahnya.
Sekadar informasi, para pemain yang era Evan Dimas banyak yang kariernya suram. Beberapa bahkan tidak mampu bersaing di Liga 1 dan membelat tim-tim Liga 2.
“Mungkin ada sistem yang harus diperbaiki, tim-tim Liga 1 itu tidak bisa diatur yang main harus pemain U-19 kayak gitu tidak bisa, artinya di Liga 1 itu pemain-pemain yang berkualitas,” ujar Indra.
“Kalau pemainnya berkualitas, itu Marselino (Ferdinan) umur 17 udah main di Persebaya,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)