Mengetahui Mane telah melarikan diri, kedua orangtuanya mencari pria kelahiran 10 April 1992 itu. Kedua orangtuanya bersama orangtua temannya itu bahkan memaksa temannya untuk mengatakan secara jujur keberadaan Mane.
"Tapi keluarga saya dan keluarganya, mereka memberikan tekanan yang mengerikan kepadanya, dan dia akhirnya menyerah. Orangtua saya kemudian menelepon saya untuk menuntut agar saya kembali ke rumah,” cerita Mane.
“Saya tidak mau karena saya malu untuk kembali tetapi saya akhirnya setuju dengan syarat bahwa mereka akan membiarkan saya mencoba keberuntungan saya (di sepakbola) begitu tahun ajaran berakhir. lebih," tambah Mane.
Pada akhirnya, kedua orangtua Mane mengabulkan impian putranya. Ia pun membuktikan dengan berkembang melalui akademi sepak bola Senegal dan memasuki sepak bola senior dengan klub Prancis Metz.
Yang mengejutkannya lagi, di usia 27 tahun, karier Mane kian menanjak. Dia berhasil menjadi kapten Timnas Senegal di Piala Afrika 2019.
Demikian kisah hidup Mane menentang orangtua demi menjadi bintang sepak bola dan juara UCL yang dapat diambil hikmahnya.
(Djanti Virantika)