“Artinya, ketika kita targetnya 2038 (masuk semifinal Piala Asia Wanita 2038), kita harus mencari bibit berbakat, yang usianya 9, 10, 12 tahun. Harus dimulai dari sekarang,” tambahnya.
Selain perihal pembibitan, Souraiya Farina juga berharap sepakbola wanita di Indonesia bisa perlahan lepas dari stigma. Mengingat, sepakbola wanita masih sering dipandang sebelah mata oleh sebagian orang.
“Kalau stigma (terhadap sepakbola wanita) tentu masih ada, karena kita tidak bisa mengubah secara drastis. Tantangan yang paling berat adalah isu gendernya, tapi kita gamau terus terjebak disitu,” tukas Souraiya Farina
(Hakiki Tertiari )