“Langkah pertama yang kita lakukan adalah mengubah paradigma sepakbola wanita. Karena paradigmanya wanita itu tidak pantas berolahraga. Karena itu, tantangannya jadi nyata sekali di sepakbola wanita,” terang Souraiya Farina.
“Yang kita lakukan adalah terus mengubah image seperti itu. Kita angkat sosok yang bisa mengangkat sepakbola wanita. Mulai dari 2017 itu mulai berubah paradigma sepakbola wanita, ada Zahra dan yang lainnya, dan itu sedikit demi sedikit berhasil,” sambungnya.
Sebatas informasi, Timnas Wanita Indonesia sendiri saat ini tengah berkompetisi di ajang Piala AFF Wanita 2022. Pada turnamen tersebut, tim asuhan Rudy Eka Priyambodo berhasil mengoleksi satu poin, dengan rincian satu hasil imbang dan dua kekalahan di Grup A Piala Asia Wanita 2022.
(Hakiki Tertiari )