3. Yoann Gourcuff
Perjalanan karier Yoann Gourcuff sudah tampak redup ketika ia diboyong AC Milan dari Stade Rennais pada 2006. Saat itu, usia Yoann Gourcuff masih 20 tahun. Hal itu membuat ekspetasi publik tinggi terhadap kariernya.
Apalagi, ia sudah bermain untuk AC Milan di usia belia. Hanya saja, kariernya redup bersama AC Milan, hingga Rossoneri (julukan AC Milan) melepasnya ke Girondins Bordeaux. Kembali tampil di Liga Prancis bersama Bordeaux, Yoann Gourcuff mampu memperbaiki perjalanan kariernya.
Ia sempat direkrut oleh Olympique Lyon dengan mahar sebesar 22 juta euro atau sekira Rp312 miliar. Tapi Yoann Gourcuff kembali gagal memberikan performa impresif bersama Lyon.
Kini Yoann Gourcuff diketahui gantung sepatu di usia ke-35 tahun. Klub yang ia bela terakhir adalah Dijon FCO, yang berlaga di Liga 2 Prancis pada 2019.
2. Federico Macheda
Karier Federico Macheda terbilang unik. Ya, dia merupakan kelahiran Roma, Italia, namun lama bermain di Liga Inggris.
Federico Macheda sendiri merupakan produk akademi Lazio. Namun, pada 2007 Manchester United terpincut kemolekannya mengolah si kulit bundar.
Memilih hijrah ke Manchester United di usia 16 tahun membuatnya harus banyak beradaptasi di Inggirs. Federico Macheda pun tampak berkembang dengan baik.
Namanya jadi pembicaraan publik pada Liga Inggris 2008-2009. Ketika itu ia membantu Setan Merah juara Liga Inggris.
Akan tetapi momen indahnya hanya sampai di situ. Pasalnya setelah itu, performa Federico Macheda justru mengalami penurunan.
Bahkan ia beberapa kali dipinjamkan oleh Manchester United hingga akhirnya dilepas secara permanen ke Cardiff City pada 2014 secara gratis. Saat ini Federico Macheda sendiri tengah berkarier di Liga Yunani bersama Panathinaikos setelah diboyong dari Novara.
