3. Ahmad Bustomi
Duet Firman Utina di lini tengah ini tampil cemerlang. Eks pemain Kutai Kartanegara ini berhasil menjadi penyeimbang lini tengah timnas Indonesia era Riedl dengan kemampuannya mengantisipasi serangan dan menginisiasi serangan balik.
Sayangnya, performa gelandang kelahiran Jombang ini tak terlalu maksimal pada turnamen AFF 2014 bersama Riedl. Lama kelamaan, ia mulai tergeser oleh gelandang-gelandang yang lebih muda seperti Bayu Pradana, Evan Dimas serta Muhammad Hargianto.
2. Mohammad Nasuha
Bek serba bisa asli Serang, Banten ini, selalu jadi pilihan utama dari Riedl. Di turnamen AFF Cup 2010, ia menempati posisi bek kiri meski berkaki kanan dan memakai nomor 2 yang umumnya dipakai oleh bek kanan.
Pada turnamen tersebut, ia tampil lugas baik saat menyerang ataupun bertahan. Torehan satu golnya ketika melawan Malaysia di leg kedua final turut melambungkan namanya.
Dedikasi luar biasanya ketika bertanding hingga membuat kepalanya berdarah dan harus diperban ketika menghadapi Filipina. Kendati begitu, performa pemain yang sempat bergabung lama dengan Sriwijaya FC ini meredup setelah pada musim 2012-2013 mengalami cedera parah.