SEBANYAK 10 Pesepak bola top tanah air yang tersandung kasus saat perkuat Timnas Indonesia menarik untuk dibahas. Dunia atlet yang gemerlap memang rawan dengan adanya kasus dan juga kontroversi.
Selayaknya selebritis papan atas, berita mengenai pesepak bola papan atas juga menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Terlebih, ketika si pemain tengah memperkuat Timnas Indonesia, yang mana sorotan semakin kencang beredar.
Ketika berstatus sebagai pemain Timnas Indonesia, nama-nama ini justru diterpa kasus. Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud?
Berikut 10 Pesepak Bola Top Tanah Air yang Tersandung Kasus saat perkuat Timnas Indonesia:
10. Serdy Ephy Fano
Serdy Ephy Fano pernah dicoret dari pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 yang dipimpin Shin Tae-yong karena telat datang latihan efek dugem. Ironisnya, ini bukan yang pertama baginya dicoret Shin Tae-yong.
Sebelumnya medio Agustus 2020, Serdy Ephy Fano dan Ahmad Afhridrizal gagal ikut pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Kroasia karena melakukan tindakan indispliner.
"Kedua (Serdhy dan Yudha) pemain sudah dikeluarkan karena indisipliner. Mereka dugem hingga dini hari dan latihan pagi terlambat. Mereka sudah dicoret dan bukan lagi bagian dari Timnas U-19," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
9. Kurniawan Dwi Yulianto
Sosok yang satu ini sebenarnya memiliki kemampuan mengolah bola bundar yang luar biasa. Karena itu, ia sempat dikontrak salah satu klub Liga Swiss, FC Luzern.
Sayangnya, Kurniawan Dwi Yulianto pernah melakukan kontroversi. Pada 1997, Kurniawan dibekuk polisi karena kasus narkoba. Namanya pun di blacklist oleh berbagai tim dan juga pelatih.
8. Mursyid Effendi
Di saat berada di puncak ketenarannya sebagai pemain sepak bola, Mursyid Effendi membuat kontroversi yang mengakibatkan dirinya dihukum FIFA, yakni larangan bermain di level internasional seumur hidup.
Kala itu, Mursyid Effendi melakukan gol bunuh diri yang disengaja saat Timnas Indonesia melawan Thailand di Fase Grup Piala Tiger 1998. Hal itu bertujuan supaya Timnas Indonesia menghindari Vietnam di semifina Piala Tiger 1998.
Aksinya ini mengundang kecaman dari banyak pihak. Bahkan, ketua umum PSSI saat itu ikut menanggung malu hingga melepaskan jabatannya.
7. Zaenal Arief
Menjelang pertandingan laga pamungkas Grup D Piala Asia 2007 Timnas Indonesia melawan Korea Selatan, Zaenal Arif tertangkap pergi ke sebuah diskotik. Meski demikian, ia berkilah dan mengaku tengah mengunjungi rumah orang tuanya di saat bersamaan.
Pelatih Timnas Indonesia saat itu, Ivan Kolev, mengambil keputusan tegas dengan mencoret Zaenal Arief dari daftar skuad Garuda. Selain itu, Zainal Arief juga mendapatkan sanksi skors dari PSSI selama 6 bulan beserta denda Rp50 juta.
6. Titus Bonai
Eks penyerang andalan Timnas Indonesia U-23, Titus Bonai, harus rela dicoret dari dalam daftar pemain Timnas Indonesia U-23 yang dipersiapkan tampil di Pra Olimpiade 2012. Hal itu karena tindakan indisipliner yang ia lakukan.
Mantan penyerang Persipura Jayapura itu ketahuan keluar dari hotel tanpa izin. Tak hanya itu, ia juga kedapatan mengonsumsi minuman keras (miras).
5. Ferdinand Sinaga
Salah satu striker terbaik Indonesia, Ferdinand Sinaga, pernah melakukan tindakan emosional, yaitu menantang berkelahi salah satu suporter. Momen itu terjadi setelah Timnas Indonesia menjalani uji coba kontra ASEAN All Star yang bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2014.
Kala itu, emosi Ferdinand mencuat karena dipicu ulah suporter yang terus mengintimidasinya. Perlu diketahui, ini adalah buntut dari perseteruan antara klub Persib Bandung dan Persija Jakarta. Saat itu, Ferdinand merupakan pemain Persib Bandung, dan ia diduga mendapat konfrontasi dari oknum suporter Persija Jakarta yang menyaksikan langsung laga di Gelora Bung Karno.
4. Diego Michiels
Pemain naturalisasi, Diego Michiels, merupakan salah satu bek andalan di Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2011 dan 2013. Sayangnya, pemain berdarah Belanda ini sempat tersandung beberapa kasus.
Salah satunya adalah insiden pemukulan menjelang Piala AFF 2012. Akibatnya, ia harus menerima hukuman penjara selama 3 bulan 20 hari.
3. Greg Nwokolo
Pemain naturalisasi asal Nigeria ini pernah membela Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2014. Pada 2013, ia pernah terjerat kasus hukum yang melibatkan dirinya dan seorang mahasiswi. Greg Nwokolo dituduh telah melakukan penganiayaan kepada seorang perempuan bernama Rahelia Geby.
Namun, Greg Nwokolo membantah hal tersebut dan berkata kabar ini hanyalah fitnah belaka. Pemain yang kini membela Madura United itu pun mengikuti prosedur hukum yang berlaku karena merasa dirinya tidak bersalah.
2. Mochamad Yudha Febrian
Medio November 2020, Timnas Indonesia U-19 tengah mempersiapkan diri jelang pemusatan latihan ke Spanyol. Namun, Shin Tae-yong tiba-tiba mencoret dua pemain sekaligus, salah satunya Yudha Febrian.
Pemain ini dicoret ini bukan karena performanya yang buruk, melainkan karena sikapnya. Eks fullback kiri andalan Fakhri Husaini dicoret karena telat datang latihan, efek pergi dugem pada malam harinya.
"Dua pemain yakni Serdy dan Yudha telah melakukan tindakan indisipliner yang berat. Untuk itu, kami langsung memulangkan mereka," kata Shin Tae-yong mengutip dari laman resmi PSSI.
1. Saddil Ramdani
Saddil Ramdani pernah terlibat kasus penganiayaan. Ia disebut melakukan penganiayaan kepada pria bernama Irwan.
Saat itu, Saddil Ramdani berdalih menyerang Irwan karena harga diri keluarganya telah diinjak-injak pria tersebut. Hal itulah yang membuat emosi winger Sabah FC itu memuncak.
"Tetap melangkah dan semangat untuk bekerja, tidak peduli dengan orang-orang yang telah mereka ucapkan terhadapmu. Sebab, sesungguhnya mereka tidak mengerti dan tidak tahu apa yang telah terjadi,"kata Saddil Ramdani di akun Instagram-nya, @saddilramdanii.
"Ingat harga diri keluarga lebih penting dari apa yang dicapai sekarang bahkan tidak ada apa-apanya. Kamu sebagai laki-laki wajib untuk mempertaruhkan dan mempertahankan harkat dan martabat keluargamu," tutup winger andalan Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018 dan SEA Games 2019 tersebut.
(Hakiki Tertiari )