ZAANDAM – Ronald Koeman tampaknya masih kesal ditendang dari Barcelona. Dia pun membeberkan cara sang presiden Barcelona, yaitu Joan Laporta, memecat dirinya.
Sebagaimana diketahui, Koeman didepak dari Barcelona pada Oktober 2021. Dia harus berpisah dengan tim berjuluk Blaugrana tersebut lantaran rentetan hasil buruk.
Pasalnya, saat di bawah asuhan Koeman, Barcelona mengalami situasi yang cukup buruk. Bahkan, tim asal Catalan tersebut sempat berada di papan tengah klasemen Liga Spanyol 2021-2022.
Kini, Koeman kembali mengungkap cara Laporta kala memecat dirinya. Dia tampak masih sakit hati dengan sang presiden klub tersebut. Pasalnya, Laporta mengungkapkan bahwa pelatih asal Belanda itu sebagai legenda klub, namun nyatanya dia justru didepak.
“Bagaimana Laporta memecat saya? Satu hal yang menyakiti saya adalah para pemain duduk di belakang kami di pesawat, sementara saya harus duduk di sebelahnya,” kata Koeman, dilansir dari Tribal Football, Kamis (17/3/2022).
BACA JUGA: Xavi Kontak Langsung Franck Kessie, Segera Merapat ke Barcelona?
“Dia selalu mengatakan itu, bahwa saya adalah legenda klub. Buktikan kalau begitu! Saya langsung mengerti bahwa saya bukan pelatih Laporta. Dia tidak memilih saya,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Koeman juga kecewa lantaran dia tidak diberi kesempatan seperti juru taktik saat ini yaitu Xavi Hernandez. Bahkan dia mengatakan kalau Laporta tidak akan merekrut Xavi menjadi pelatih dengan alasan minimnya pengalaman.
Namun nyatanya, hal itu hanyalah bualan semata. Meski begitu, Koeman juga senang dengan peningkatan yang dialami Barcelona. Terlebih, dia juga gembira karena salah satu pemainnya yang berasal dari Belanda yaitu Frenkie de Jong saat ini seringkali menjadi andalan Xavi.
"Mereka tidak memberi saya waktu yang sama dengan yang mereka berikan kepada Xavi. Dia kemudian mengatakan kepada saya seribu kali bahwa dia tidak akan pernah memilihnya karena dia kurang pengalaman,” imbuhnya.
“Namun, saya senang tim menjadi lebih baik sekarang. Saya juga melihat Frenkie De Jong lebih terlibat dalam permainan,” tukas Koeman.
(Djanti Virantika)