5 Pesepakbola Dunia yang Pilih Akhiri Hidup dengan Bunuh Diri, Nomor 1 Pernah Bela Barcelona

Djanti Virantika, Jurnalis
Rabu 02 Maret 2022 21:31 WIB
Robert Enke. (Foto: Reuters)
Share :

PESEPAKBOLA dunia yang pilih akhiri hidup dengan bunuh diri akan diulas Okezone. Keputusan sejumlah pesepakbola untuk mengakhiri hidup ini sendiri telah menggemparkan dunia.

Ya, sepakbola jadi salah satu olahraga yang begitu disukai masyarakat dunia. Seharusnya, kondisi ini memberi kegembiraan, baik untuk sang atlet serta penonton yang menyaksikannya. Namun, kondisi berbeda justru harus terlihat.

BACA JUGA: 5 Pesepakbola Top Dunia yang Hobi Merokok, Nomor 1 Eks Bintang Juventus

Sejumlah pesepakbola terlihat frustrasi dalam menjalani kehidupannya sehingga akhirnya memutuskan untuk megakhiri hidup dengan bunuh diri. Kali ini, Okezone akan membahas sejumlah pesepakbola yang melakukan hal tersebut. Sebagaimana dilansir Sportskeeda, berikut 5 pesepakbola dunia yang pilih akhiri hidup dengan bunuh diri.

BACA JUGA: 5 Pesepakbola Dunia yang Menikah dengan Wanita Indonesia, Nomor 1 Pinang Model Tersohor

5. Alan Davies (1961-1992)


Di urutan kelima, ada nama Alan Davies. Pemain yang lahir pada 5 Desember 961 ini memulai karier sepakbolanya dengan Manchester United pada Desember 1978. Dia debut di tim senior pada Mei 1982.

Davies tampil di 10 penampilan selama di tim senior Man United. Dia pun membuat penampilan terakhirnya di Man United pada Mei 1984 dengan membantu tim mengalahkan Brighton & Hove Albion di Final Piala FA 1983.

Kemudian, Davies pindah ke sejumlah tim, mulai dari Newcastle United, Charlton Athletic, Carlisle United, dan Swansea City. Pesepakbola asal Inggris ini pun memutuskan mengakhiri hidupnya secara tragis pada 4 Februari 1992.

Davies yang berusia 30 tahun saat itu ditemukan di mobilnya di South Wales. Dia ditemukan bunuh diri dengan menggunakan karbon monoksida. Aksi ini dilakukannya usai mengantar putrinya ke sekolah.

4. Carlos Jose Castilho (1927-1987)


Kemudian, ada nama Carlos Jose Castilho. Lahir di Rio de Janerio, Brasil, pada 27 November 1927, Carlos Jose Castilho memulai karier juniornya bersama Olaria pada 1945. Karier penjaga gawang ini pun makin mentereng sehingga terpilih masuk skuad Timnas Brasil di empat Piala Dunia, yakni pada 1950, 1954, 1958, dan 1962.

Meski empat kali masuk skuad Brasil, Castilho hanya tampil dalam tiga pertandingan. Semuanya terjadi di putaran final pada 1954. Setelah pensiun dari sepakbola profesional, Castilho menjabat sebagai pelatih untuk banyak tim klub Brasil.

Namun, berita menggemparkan datang dari Castilho pada 5 Februari 1987. Di usia 59 tahun, dia memilih bunuh diri dengan melompat keluar dari jendela apartemennya. Castilho dikabarkan menderita depresi. Orang-orang yang mengenalnya mengatakan dia sedang berusaha menyelamatkan pernikahannya.

3. Dale Roberts (1986-2010)

Di urutan ketiga, ada nama Dale Roberts. Dia memulai kariernya sebagai penjaga gawang untuk Sunderland dan Middlesbrough. Setelah menandatangani kontrak profesional pertamanya pada 2006 dengan Nottingham Forest, Roberts dipinjamkan ke Eastwood Town dan Alfreton Town.

Setelah malang melintang ke sejumlah klub, Dale Roberts dipanggil membela Timnas Inggris. Dia melakukan debutnya untuk Inggris C melawan Malta pada musim 2009-2010. Dia bermain di 4 laga Inggris C dan penampilan terakhirnya terjadi saat melawan Wales pada September 2010.

Di tahun itu, Dale Roberts meninggal dunia pada usia 24 tahun. Dia tewas gantung diri di rumahnya. Dia diyakini mengambil langkah ekstrem ini karena cederanya dan ada kabar yang menyebut tunangannya berselingkuh dengan salah satu rekan satu timnya, Paul Terry (saudara laki-laki dari John Terry).

2. Gary Speed (1969-2011)

Nama lainnya ialah Gary Speed. Bernama lengkap Gary Andrew Speed, dia adalah pesepakbola dan manajer Wales. Gary Speed mejadi pemain terbaik selama lebih dari satu dekade dalam sejarah sepakbola divisi pertama Inggris. Speed ​​terkenal kala membela Leeds United, di mana dia membantu klub memenangkan gelar divisi pertama ketiganya.

Speed ​​pun mengukir karier mentereng. Dia menjadi pemain pertama yang membuat 500 penampilan di Liga Inggris. Rekornya dari 535 penampilan kemudian disusul oleh David James dan Ryan Giggs.

Selain sukses besar di level klub, Speed ​​mencapai 85 caps internasional untuk Wales. Dia menjadi pemain dengan caps tertinggi kedua dalam sejarah Wales. Dia juga menjadi kapten negara pada 44 kesempatan.

Dengan perjalanan karier yang fantastis ini, kematian Speed yang diketahui karena bunuh diri langsung menggemparkan publik. Pada 27 November 2011, selang sehari setelah muncul di sebuah acara televisi, Speed ​​ditemukan tergantung di garasi rumahnya.

1. Robert Enke (1977-2009)

Terakhir, ada nama Robert Enke. Dia mejadi salah satu penjaga gawang terbaik Jerman. Enke  memulai karier profesionalnya dengan Carl Zeiss Jena, kemudian bergabung ke Borussia Monchengladbach, Benfica, Jupp Heynckes, hingga berlabuh di Barcelona.

Enke bergabung dengan Barcelona dengan status bebas transfer pada 2002. Dia dikontrak tiga tahun. Namun, Enke hanya membuat satu penampilan di La Liga, kemudian dipinjamkan ke Fenerbahce pada 2003.

Namun, pada 2009, Enke ditemukan tewas bunuh diri. Tepatnya pada 10 November 2009, dia mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api yang tengah melaju cepat di perlintasan Neustadt am Rubenberge. Dia dikabarkan menderita depresi sejak kematian putri mereka, Lara, pada 2006.

(Djanti Virantika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya