MADRID - Kekalahan 0-1 yang dirasakan Real Madrid saat melawan Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama 16 besar Liga Champions 2021-2022 ternyata membuat presiden klub tersebut, yakni Florentino Perez khawatir. Perez menuntut Carlo Ancelotti harus bisa memperbaiki performa Karim Benzema dan kawan-kawan atau pelatih asal Italia bakal ditendang dari Madrid.
Sebagaimana diketahui, Madrid kalah tipis 0-1 dari PSG, Rabu 16 Februari 2022 silam. Gol menit akhir Kyllian Mbappe membuat Madrid pulang dari Paris dengan membawa kerugian.
Perez dikabarkan sangat kecewa dengan cara bermain Madrid. Bukan tanpa pasal, Madrid memang bermain sangat buruk pada laga tersebut.
Los Blancos -julukan Madrid- hanya bisa melepaskan tiga tembakan. Tembakan Madrid pun tidak ada satupun yang mengarah tepat sasaran.
Dari segi penguasaan bola, Madrid juga kalah dominan dari PSG. Madrid hanya menguasai 42 persen penguasaan bola, sedangkan kubu PSG menguasai bola sebanyak 58 persen.
Oleh sebab itu, tak heran jika Perez tidak puas dengan permainan Madrid pada laga tersebut. Terdapat rumor yang menyebut bahwa Perez mempertimbangkan untuk memecat Ancelotti jika gagal melaju jauh di Liga Champions.
Kabar tersebut diwartakan oleh Diario AS. Sebagaimana dilansir Football Espana dari laporan tersebut, Perez mulai tidak sabar dengan performa tidak konsisten Madrid.
“Masa depan Carlo Ancelotti bergantung pada keseimbangan. Florentino Perez dikabarkan tidak senang dengan cara Madrid bermain saat kekalahan dari PSG,” bunyi laporan dari Diario AS, Kamis (17/2/2022).
“Perez tidak melihat Ancelotti sebagai orang yang mampu membawa Madrid ke era baru,” sambung keterangan tersebut.
Meski masih merajai klasemen sementara Liga Spanyol, performa Madrid di kompetisi berformat turnamen belum memuaskan beberapa pihak. Di ajang Copa del Rey, Madrid secara mengejutkan disingkirkan oleh Athletic Bilbao.
Lalu di leg pertama 16 besar Liga Champions 2021-2022, Madrid saat ini kondisinya sedang kalah 0-1 dari PSG. Tak heran jika Perez pada akhirnya sedikit khawatir dengan kondisi Madrid.
(Rivan Nasri Rachman)
