PELATIH Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengkritik aturan bubble di Piala AFF 2020. Ia mengatakan banyak kekurangan dari sistem bubble yang diterapkan penyelenggara dan pemerintah Singapura ini
Karena itu, Shin Tae-yong mengaku timnya dirugikan karena aturan bubble yang amburadul. Pelatih asal Korea Selatan itu membeberkan suasana di hotel tempat pemain menginap sangat kacau.
“Masalahnya banyak orang umum juga di lantai (penginapan) kami (Timnas Indonesia) khususnya lantai 7 dan 8, banyak sekali orang umum, dan weekend pun ada orang-orang mabuk juga karena ada pesta, wedding party sepertinya,” kritik Shin Tae-yong dalam konferensi pers pascapertandingan, Sabtu (1/1/2022).
“Jadi sangat-sangat berisik dan membuat kami (Timnas Indonesia) terganggu istirahatnya,” lanjut pelatih yang membawa Seongnam Ilhwa Chunma juara Liga Champions Asia 2010 tersebut.
Ke depannya, Shin Tae-yong berharap ada perbaikan dari pihak penyelenggara terhadap aturan bubble yang berlaku di penginapan. Sebab, situasi itu dinilai sangat merugikan timnya.
BACA JUGA: Kronologi 4 Pemain Timnas Indonesia Dilarang Tampil Lawan Thailand Versi Shin Tae-yong
“Memang untuk ke depannya harus ada perbaikan untuk masalah-masalah seperti ini agar kami bisa fokus ke pertandingan-pertandingan yang ada,” lanjut Shin Tae-yong.
Meski aturan bubble tak ketat, namun ada empat pemain Timnas Indonesia yang dinilai pemerintah Singapura telah melanggar aturan bubble. Mereka ialah Elkan Baggott, Rizky Dwi, Rizky Ridho, dan Victor Igbonefo.
(Elkan Baggott langgar aturan bubble di Piala AFF 2020)
Alhasil, keempat nama di atas dilarang tampil Thailand di leg II final Piala AFF 2020 oleh pemerintah Singapura. Hal itu pun membuat kesal sejumlah petinggi PSSI, mengingat hukuman diberikan secara mendadak, meski pelanggaran dibuat dua minggu yang lalu.
Sementara itu, pertandingan leg kedua final Piala AFF 2020 telah berakhir. Timnas Thailand dan Timnas Indonesia bermain sama kuat 2-2 sehingga skuad Gajah Perang keluar sebagai juara Piala AFF 2020 karena unggul agregat 6-2.
(Ramdani Bur)