KOMENTAR pedas Shin Tae-yong bikin kaget pelatih Thailand. Hal yang dibicarakan Tae-yong itu adalah terkait penguasaan bola Thailand yang dianggapnya kurang baik.
Tentunya perkataan pedas Tae-yong itu langsung membuat kaget pelatih Thailand, Alexandre Polking. Pasalnya ia tak menyangka perkataan bernada miring itu keluar dari pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Hal yang makin membuat Polking tak percaya adalah ia merasa penguasaan bola Thailand baik-baik saja dan tak seperti yang dikatakan Tae-yong. Polking menilai para pemain tengah Thailand sangat baik dan mampu menguasai bola dengan sangat baik.
Baca Juga; Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2020, Hotman Paris Siapkan Bonus Rp1 Miliar
“Itu cukup mengejutkan. Menurut saya, tidak ada masalah dengan penguasaan bola (Timnas Thailand). Kami mempunyai banyak pemain tengah yang bagus,” kata Polking saat konferensi pers jelang leg pertama final Piala AFF 2020, Selasa (28/12/2021).
Polking pun merasa mungkin Tae-yong melihat permainan buruk Thailand saat melawan Vietnam di semifinal Piala AFF 2020. Untuk pertandingan tersebut, Polking mengakui Thailand memang tampil berbeda dan tak terlalu mementingkan penguasaan bola karena lawan yang dihadapinya adalah Vietnam.
“Saya paham mungkin ketika melawna Vietnam kami memang tampil beda. Karena kami memang melakukan pendekatan yang berbeda,” lanjutnya.
Perkataan Polking pun memang ada benarnya karena Thailand sejatinya selalu mampu mengoleksi setidaknya 50 persen penguasaan bola di sepanjang Piala AFF 2020. Kendati begitu, Polking sendiri tak mempermasalahkan hal tersebut karena baginya yang penting adalah menang.
“Kami cuma ingin menang dan tak terlalu memperdulikan penguasaan bola. Kami bukan tim yang bermain mementingkan penguasaan bola. Jadi, saya tidak merasa ada yang salah dalam hal possession kami,” sambung Polking.
Final Piala AFF 2020 leg pertama akan berlangsung pada Rabu 29 Desember 2021 pukul 19.30 WIB, Sementara leg kedua antara Thailand vs Timnas Indonesia akan dihelat pada Sabtu 1 Januari 2022 pukul 19.30 WIB.
(Rivan Nasri Rachman)
