SINGAPURA – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Thailand, Alexandre Polking, mengomentari absennya sang kiper andalan, Chatchai Budprom, dalam laga final Piala AFF 2020 kontra Timnas Indonesia. Meski tak bisa menurunkan penjaga gawang utamanya, Polking mengaku tak khawatir.
Pasalnya, Polking menilai dua kiper The War Elephant -julukan timnas Thailand- memiliki kualitas sama bagusnya seperti Chatchai Budprom. Mereka pun siap bertanding maksimal dan membantu Timnas Thailand meraih gelar juara.
Sebagaimana diketahui, Thailand berhasil melaju ke final Piala AFF 2020 usai menang agregat 2-0 atas Vietnam di semifinal. Namun, dalam pertandingan tersebut, The War Elephant harus kehilangan Budprom akibat mengalami cedera serius.
Sementara jelang pertandingan menghadapi Indonesia, Polking menyampaikan kabar buruk terkait cedera Budprom. Sang kiper andalan Timnas Thailand itu dipastikan absen melawan Timnas Indonesia di partai final. Dia bahkan dikabarkan bakal absen selama 6-8 bulan ke depan lantaran mengalami cedera parah.
BACA JUGA: 5 Pemain Thailand yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia di Leg I Final Piala AFF 2020
Momo -sapaan akrab Alexandre Polking- mengatakan meski kehilangan Budprom, Thailand tak risau karena masih memiliki Siwarak Tedsungnoen dan Kawin Thamsatchanan. Kedua nama ini siap menjaga mistar gawang Thailand dengan baik dan sigap.
"Jelas berita buruk bagi para penggemar Thailand dan tim kami. Karena Chatchai tampil dengan baik sepanjang turnamen. Dia memiliki harapan yang tinggi untuk bermain di final. Semua orang sedih kehilangan dia karena cedera seriusnya," kata Polking, dilansir dari THSport, Selasa (28/12/2021).
“Tentu saja, kami memiliki dua penjaga gawang yang sangat bagus, sementara Kawin telah kembali mengunjungi ayahnya pada periode sebelumnya dan baru saja kembali ke tim,” sambungnya.
“Adapun Siwarak, dia telah melakukan pekerjaan dengan baik musim lalu dan di pertandingan terakhir turun untuk menggantikan Chatchai, kita masih punya waktu untuk melihat lagi. Kami memiliki dua kiper hebat yang siap bermain,” ucapnya.
Lebih lanjut, pelatih berusia 45 tahun itu mengatakan menghadapi Indonesia timnya tidak memiliki banyak waktu persiapan. Namun, Polking memiliki rencana untuk bisa mengalahkan skuad Shin Tae-yong.
"Bertemu Indonesia, kami tidak punya banyak waktu untuk berlatih. Kami harus fokus pada analisis permainan dan cara bermain. Kami telah menyaksikan mereka memainkan tiga pertandingan. Saya punya rencana. Mereka adalah tim muda, pekerja keras, dan berbahaya, sekarang terserah kami untuk merencanakan para pemain untuk menghadapi mereka," jelasnya.
Final Piala AFF 2020 akan dihelat dua leg dan keduanya berlangsung di National Stadium, Singapura. Leg pertama akan berlangsung pada Rabu 29 Desember 2021, sedangkan leg kedua berlangsung pada 1 Januari 2022.
(Djanti Virantika)