SINGAPURA - Kamboja belum kehilangan semangat juangnya meski baru saja dibantai Malaysia 1-3 di Grup B Piala AFF 2020. Oleh sebab itu, Tim Nasional (Timnas) Indonesia mesti waspada karena akan menjadi lawan Kamboja di pertandingan selanjutnya.
Kamboja tidak diunggulkan saat berjumpa Indonesia. Akan tetapi, Indonesia harus hati-hati karena Kamboja berkembang menjadi tim yang makin matang di bawah arahan san Pelatih anyar, Ryu Hirose, dan Manajer mereka, Keisuke Honda.
Sekadar informasi, Indonesia dan Kamboja akan bersua di Stadion Bishan, Kamis 9 Desember 2021, malam WIB. Kamboja tengah dalam motivasi tinggi menyusul kekalahan 1-3 dari Malaysia.
Hirose mengatakan, bahwa anak asuhnya akan tampil maksimal guna menjaga asa di Piala AFF 2020. Pelatih asal Jepang itu tidak akan menyerah hanya karena satu kekalahan.
"Jelas, kami tidak akan menyerah dan kami melihat banyak poin bagus selama pertandingan (melawan Malaysia) sehingga kami dapat mempertahankan prinsip dasar kami untuk mempertahankan penguasaan bola," kata Hirose, dilansir dari laman resmi Piala AFF, Rabu (8/12/2021).
Selain kekalahan dari Malaysia, alasan lain mengapa Kamboja sangat termotivasi adalah tren positif Angkor Warriors pada Kualifikasi Piala Asia 2023. Kamboja datang ke Singapura berbekal hasil impresif kala menghadapi Guam di ajang tersebut.
Kamboja menekuk Guam dengan skor 1-0 pada 10 Oktober 2021, lalu menang 2-1 pada leg II. Jika melihat catatan itu, Kamboja semakin matang mengingat mereka selalu meraih kekalahan di empat laga sebelum melawan Guam.
Sementara itu, Indonesia wajib menang atas Kamboja. Hasil imbang melawan Kamboja tentu akan terasa seperti kekalahan bagi Tim Garuda yang akan bertemu duo raksasa, Vietnam dan Malaysia, di laga lainnya.
Namun, Kamboja tidak boleh dianggap remeh karena mereka pernah sekali menahan imbang Indonesia, yakni pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 1998 dengan skor 1-1. Hal itu tidak boleh terulang mengingat Indonesia memenangkan 15 pertemuan lainnya dengan Kamboja.
(Andika Pratama)