5 Klub yang Terpuruk Setelah Ditinggal Megabintangnya, Nomor 1 Mulai Jarang Menang

Rivan Nasri Rachman, Jurnalis
Sabtu 13 November 2021 06:02 WIB
Klub yang Terpuruk Setelah Ditinggal Megabintangnya. (Foto: Reuters)
Share :

KLUB yang terpuruk setelah ditinggal megabintangnya ternyata benar-benar terjadi. Tidak hanya satu atau dua kali, tetapi hal serupa cukup sering terjadi.

Terlalu mengandalkan satu pemain megabintang mereka nyatanya tidak terlalu baik, terutama karena ketika pesepakbola itu pergi, maka tim tersebut sendiri yang akan kesulitan. Sudah banyak contoh yang memperlihatkan suatu tim langsung meredup prestasi dan permainannya hanya karena ditinggalkan satu sosok pemain. Lantas klub mana saja yang pernah mengalaminya?

Berikut 5 Klub yang Terpuruk Setelah Ditinggal Megabintangnya, Mengutip dari Spotskeeda:

5. Norwich City (Emiliano Buendia)


Norwich City hingga Liga Inggris 2021-2022 sudah memasuki pekan ke-11 mereka tercatat baru merasakan satu kemenangan. Tak heran jika klub tersebut saat ini menjadi penghuni posisi terbawah di klasemen Liga Inggris 2021-2022 dengan total lima poin.

Penampilan Norwich menurun drastis karena tidak adanya Emiliano Buendia yang pada musim panas 2021 kemarin memilih bergabung dengan Aston Villa. Padahal pada musim 2020-2021, Buendia memiliki peranan yang penting dalam permainan Norwich.

Terbukti Buendia pada musim lalu sanggup mencetak 15 gol dan 17 assist dari 39 penampilannya bersama Norwich. Kehilangan Buendia pun ternyata berdampak ke permainan seluruh tim hingga akhirnya Norwich lebih banyak kalah di awal Liga Inggris 2021-2022.

4. Olympique Lyon (Memphis Depay)


Memphis Depay pergi dari Lyon dengan status bebas transfer. Ia memilih bergabung dengan Barcelona yang pada saat itu masih ditangani oleh Ronald Koeman.

Kepergian Depay ternyata memberikan dampak buruk untuk Lyon. Pasalnya kini klub Raksasa Prancis itu tak berdaya dan kesulitan bersaing di papan atas Liga Prancis 2021-2022.

Jika pada musim lalu saat masih ada Depay Lyon sanggup finis di posisi keempat, maka saat ini tim tersebut justru hanya bisa berada di peringkat ketujuh. Lyon menempati urutan ketujuh lantaran baru lima kali menang dari 13 laga yang sudah dimainkan, di mana empat sisanya berakhir imbang dan empat lagi kalah.

3. RB Leipzig (Ibrahima Konate, Marcel Sabitzer, Dayot Upamecano)


Jika sebelumnya klub tampil melempem hanya karena kehilangan satu pemain, maka RB Leipzig justru mengalami penurunan kualitas ketika ditinggalkan oleh tiga pesepakbola megabintang mereka. Ketiga pemain itu adalah Ibrahima Konate, Marcel Sabitzer, dan Dayot Upamecano.

Pada musim lalu dengan kehadiran tiga pemain tersebut Leizpig finis di urutan kedua. Namun, di Liga Jerman 2021-2022 hingga pekan ke-11, Leipzig justru kesulitan masuk empat besar dan harus puas berada di peringkat kelima.

Sekali pun Leipzig sudah mendatangkan pemain menjanjikan untuk menggantikan Konate, Sabitzer, dan Upamecano, nyatanya semua penggawa baru tersebut masih belum bisa berbuat banyak. Andre Silva, Josko Gvardiol, Ilaix Moriba, Mohamed Simakan, dan Benjamin Henrichs adalah pemain baru Leipzig yang masih belum nyetel dengan tim berjuluk Die Bullen tersebut.

2. Juventus (Cristiano Ronaldo)


Juventus saat ini bertengger pada posisi kedelapan di klasemen Liga Italia 2021-2022 hingga pekan ke-12. Hasil itu sedikit lebih baik, ketimbang awal-awal musim, di mana Bianconeri nyaris dekat dengan zona degradasi.

Melempemnya Juventus pun diduga karena kehilangan Cristiano Ronaldo di musim panas 2021. Kepergian mesin gol mereka sejak 2018-2019 itu benar-benar memberikan dampak dalam hal kemampuan tim tersebut dalam mencetak gol.

Bayangkan saja dari 12 laga yang sudah dimainkan di Liga Italia 2021-2022, Juventus baru mencetak 16 gol. Berbeda jauh dengan penghuni enam besar yang sudah lebih dari 20 gol sejauh ini.

Kesulitan Juventus mencetak gol sejak ditinggalkan Ronaldo sudah menjadi bukti betapa kehilangannya Bianconeri akan sosok CR7.

1. Barcelona (Lionel Messi dan Antoine Griezmann)


Barcelona mengawali musim 2021-2022 tanpa dua pemain depan andalan mereka tahun lalu, yakni Lionel Messi dan Antoine Griezmann. Messi pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) dengan status bebas transfer, sementara Griezmann dipinjamkan ke Atletico Madrid.

Kehilangan dua pemain depan sekaligus ternyata memberikan dampak yang amat buruk untuk Blaugrana. Mereka jadi kesulitan mencetak gol.

Terbukti dari 12 laga Liga Spanyol 2021-2022 yang sudah dimainkan, Barcelona baru mencetak 19 gol. Hal itu membuat Barcelona kini kesulitan menang dan mereka pun kini harus puas berada di posisi kesembilan.

Sejatinya Barcelona, masih ada Martin Braithwaite, Memphis Depay, Sergio Aguero, Ousmane Dembele, Ansu Fati, dan Luuk de Jong. Namun, nama-nama tersebut gagal menggantikan peran Messi dan Griezmann di lini depan Blaugrana.

Karena Barcelona terus melempem, pihak manajeman klub sampai memecat Ronald Koeman. Kini Barcelona baru saja menunjuk Xavi Hernandez sebagai pengganti Koeman di kursi kepelatihan.

(Rivan Nasri Rachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya